Tahanan Kabur, Sanksi Disiplin Mengintai Petugas Jaga dan Piket

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kaburnya 13 tahanan Polres Balikpapan menjadi musibah bagi petugas jaga dan piket pada Kamis (26/1/2017) lalu.

Bagaimana tidak, sanksi disiplin menghantui mereka usai diperiksa anggota Dit Propam Polda Kaltim secara maraton pasca kejadian.

"Tentu ada unsur kelalaian yang mengakibatkan 13 tahanan tersebut bisa kabur," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, Sabtu (28/1/2017) sekitar 15.10 Wita.

Tak banyak yang bisa dibeberkan perwira dengan melati 3 di pundaknya tersebut.

Terkait bagaimana cara alat potong atau gergaji yang dipakai tahanan memotong teralis plafon, bisa masuk ke Rutan pun belum dapat disimpulkan.

"Poin penting yang tengah kami dalami, bagaimana gergaji bisa masuk ke sel. Yang jelas ini kelalaian. Seperti ada yang mendengar tapi tidak melapor ke penjagaan," urainya.

Pihaknya menunggu semua tahanan tertangkap untuk bisa menarik benang merah dari peristiwa lolosnya 13 tahanan Polres Balikpapan tersebut.

"Saat semuanya (tahanan) tertangkap tentu semua akan terang," ucapnya.

Namun anggota polisi yang bertugas piket pada saat kejadian tak bisa mengelak dari sanksi disiplin internal kepolisian.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Anggota Polri. Kemudian Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Anggota Polri.

"Bisa penundaan kenaikan pangkat, bahkan sel kurungan," ungkapnya. (*)