Keributan di Ruang Ketua DPRD, Mengaku Sempat Ditodong Pistol, AW Belum Berniat Melaporkan Abdulloh
Perdebatan, perbedaan pandangan politik, sebenarnya biasa saja, buat apa ada BK (Badan Kehormatan), Fraksi dan partai kalau persoalan ini diselesaikan
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Rudy Firmanto
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Keributan antara kader Golkar Abdulloh yang juga Ketua DPRD Kota Balikpapan dengan Andi Walinono (AW) tampaknya masih memanas.
Usai Upacara HUT ke 120 Kota Balikpapan Andi Walinono (AW) mengatakan permasalahan ini tentang internal partai.
Ia sangat menyayangkan sikap yang ditunjukkan Abdulloh yang menurutnya sangat arogan.
Hal ini sebenarnya masih dalam bentuk dinamika politik yang harusnya disikapi dengan lebih bijak.
"Perdebatan, perbedaan pandangan politik, sebenarnya biasa saja, buat apa ada BK (Badan Kehormatan), Fraksi dan partai kalau persoalan ini diselesaikan di Polresta (Polisi)," katanya, Jumat (10/2/2017).
AW pun tak mempermasalahkan dirinya dilaporkan ke polisi yang baginya semakin membuktikan apa yang ia katakan benar adanya.
Baca: Kesal, Andi Walinono Keluar Ruangan Ketua DPRD Sambil Berteriak
Mengenai pokok permasalahan walaupun tak menceritakan secara jelas AW menyiratkan ada hubungan dengan musyawarah daerah Partai Golkar yang sebentar lagi akan dilakukan, dan terkait perjalanan dinas anggota DPRD
"Akumulasi dari situlah (musda) terlalu arogansi, iya terkait itu juga (perjalanan dinas) dan yang lain-lain. Terkait itu semua termasuk intimidasi anggota fraksi yang tidak dukung dia," katanya.
AW sendiri masih belum berencana melaporkan balik Abdulloh ke polisi walaupun menurutnya ia bisa saja lakukan hal itu karena kemarin Abdulloh sempat mengancamnya dengan pistol.
"Di dalam ruangan keluar pistolnya, diambil dari laci, diacungkan begitu, (saksi) banyak tapi kan belum tentu mau bersaksi, terlalu berlebihan dengan mengacungkan pistol, anggotamu sendiri kok kamu kasih pistol," katanya.
Abdulloh sendiri berjanji kepada awak media setelah shalat jumat akan memberikan tanggapannya terkait kejadian tersebut.
Baca: Abdulloh Mengelak, Wakapolres Benarkan Adanya Laporan Pengaduan terhadap AW
Ditempat terpisah PLT Ketua Golkar Balikpapan Rahmad Masud mengatakan kejadian ini hanya masalah miss komunikasi.
Setelah kejadian ia pun telah menghubungi keduanya untuk meredam situasi.
"Komunikasinya tadi malam, artinya langsung saya ambil langkah untuk penyelesaian, sudah konfirmasi dengan kedua belah pihak, masalah pribadi, sudah damai," katanya.
Rahmad pun menolak perseteruan ini terkait musda Golkar, dan tak lebih masalah pribadi keduanya.
Ia pun meminta untuk diselesaikan dengan baik dan kekeluargaan, adanya laporan ke polisi tak lebih dari sikap spontan Abdulloh.
"Sebagai sesama lembaga legislatif, harusnya ini menjadi panutan baik dan menjadi contoh tidak saling mengadu," imbaunya.
Sebelumnya beredar video Aw terlihat dibawa paksa menjauh dari depan ruang ketua DPRD Balikpapan Abdulloh.
Setelah itu Abdulloh dan beberapa anggota DPRD lainnya mendatangi Polres Balikpapan dan menemui Wakapolres Kompol Yolanda E Sebayang.
Walaupun Abdulloh mengelak melaporkan Aw pernyataan berbeda dari Yolanda yang membenarkan kejadian tersebut. (*)