Walikota Sebut Komoditi yang Peka, Polisi Masih Selidiki Dugaan Pungli LPG di Pertamina MOR VI

Kepolisian tampak berhati-hati mengeluarkan pernyataan resmi ke media terkait kasus dugaan pungutan liar (pungli) di tubuh MOR VI Pertamina.

Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/muhammad alidona
Penyidik dari Polda Kaltim mengambil sejumlah berkas di di kantor PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI, Jumat (10/3/2017). 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Fachri Ramadhani dan Muhammad Alidona

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepolisian tampak berhati-hati mengeluarkan pernyataan resmi ke media terkait kasus dugaan pungutan liar (pungli) di tubuh Marketing Operation Region (MOR) VI Pertamina.

Informasi yang berkembang, terdapat pungutan liar dalam pelayanan LPG atau bagian Gas dan Domestik.

"Untuk kasus itu kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Karena masih dalam penyelidikan," ungkap Kasubbid Penmas Humas Polda Kaltim AKBP Hanifa Siringoringo kepada Tribun saat dihubungi melalui telpon seluler, Minggu (12/3/2017).

Hanifa, meminta agar awak media bersabar. Ia berkata belum mendapat informasi dari rekan reserse yang melakukan penindakan di lapangan. "Saya minta rekan-rekan bersabar," tuturnya.

Baca: Benarkan Kedatangan Tim Saber Pungli, GM Pertamina MOR VI Siap Berikan Sanksi Tegas

Saat ditanya terkait 5 orang yang diamankan polisi, Jumat (10/3) lalu, perwira melati 2 di pundaknya tersebut kembali mengaku belum bisa berbicara banyak.

"Ada waktunya, rekan-rekan di lapangan masih melakukan pemeriksaan," katanya.

Sementara itu, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengapresiasi kerja cepat Tim Saber Pungli yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Pada OTT tersebut, Tim Saber Pungli mengamankan 4 hingga 5 kardus berkas, memeriksa 3 saksi dan 2 kendaraan.

Baca: BREAKING NEWS - Dugaan Pungli, Polda Kaltim Kumpulkan Sejumlah Berkas di Kantor MOR VI Pertamina

Pihaknya mengaku menyesalkan hal tersebut. Pasalnya LPG merupakan komoditi yang peka dan bisa mengganggu konsumsi masyarakat.

Oleh karenanya, Ia pun meminta tim saber pungli untuk terus mengembangkan kasus ini dan berharap hal ini tidak terulang kembali.

"Ini baik juga pengungkapan ini ternyata kejadian-kejadian kelangkaan tidak semuanya karena proses pasar tetapi juga ternyata ada tindak oknum yang merugikan sehingga mengganggu.

(Pengungkapan) Ini bagus kembangkan terus agar kejadian itu tidak terulang lagi," katanya.

Baca: BREAKING NEWS - Dugaan Pungli Pertamina MOR VI, Polda Angkut Berkas Sebanyak 5 Kardus

Pemberitaan sebelumnya, General Manager MOR VI Pertamina Muhammad Irfan mengungkapkan MOR VI Pertamina akan memberikan sanksi tegas kepada officer yang terbukti melakukan kesalahan atau terbukti melakukan pungutan liar.

"Prinsipnya nanti masih perlu diklarifikasi lagi, intinya kalau ada pekerja kita melakukan kesalahan kita pasti memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku, " katanya.

Dalam keterangan pers yang disampaikan kepada awak media, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI membenarkan adanya inspeksi inspeksi yang dilakukan oleh Tim Saber Polda Kaltim sore ini di kantor Pertamina MOR VI dalam hal ini Pertamina kooperatif terhadap pemeriksaan yang dilakukan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved