Korupsi KTP Elektronik
Tak Gentar Hadapi KPK, Miryam dan Ganjar Pranowo Siap Jawab Pertanyaan Jaksa KPK
Ditemui di rumah dinas Gubernur Jateng 'Puri Gedeh' Kota Semarang, Ganjar menegaskan akan memenuhi undangan jaksa penuntut KPK.
Kan lebih banyak bagaimana proses penganggaran, siapa yang menerima uang, Pak ganjar tahu atau tidak, memang saya tidak banyak tahu secara langsung," ungkapnya.
Ganjar juga menegaskan bahwa ia tak menerima aliran dana suap e-KTP. Ia justru memerkirakan, ada tiga kemungkinan yang terjadi. Pertama menerima (tapi tidak sampai), tidak menerima, dan dapat jatah.
"Sebenarnya saya tidak terima, mungkin saya dijatah sehingga saat ditawari ini ada sesuatu saya bilang nggak usah, jadi bukan saya menerima dan saya kembalikan, itu tidak," katanya.
Miryam Siap
Baca: Uang Korupsi E-KTP Bisa Kontrak Jose Mourinho 11 Tahun dan Beli 223 Essien
Baca: Ternyata Duit Korupsi E-KTP Bisa Bangun 4 Stadion Sebesar Stadion Pakansari
Baca: Pagi-pagi Terdakwa Menghadap Setya Novanto di Hotel Bahas E-KTP, Ada Apa?
Sementara itu, mantan anggota Komisi II DPR RI Periode 2009-2014, Miryam S Haryani juga menyatakan siap menghadiri sidang.
Kesiapan Miryam disampaikan keluarganya saat ditemui di di kediamannya, Komplek Tanjung Barat Indah, Jalan Teratai, Blok G Nomor 11-12 A, Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Beliau saat ini sedang istirahat, untuk persiapan sidang besok," kata seorang pria yang enggan disebutkan namanya di kediaman Miryam,Rabu petang.
Pria yang mengaku sebagai keluarga Miryam itu mengatakan, bahwa Miryam akan datang ke persidangan. "Jam 9 pagi sudah siap di sana," katanya.
Mengenai kesehatan Miryam yang sempat dikabarkan tidak baik, menurut dia, Miryam memang belakangan ini selalu berada di rumah untuk memulihkan kondisi kesehatannya.
Baca: Ada Kasus Besar Saingan Korupsi e-KTP yang Masih Dirahasiakan KPK
Baca: Siapa Penyandang Dana Suap e-KTP? KPK Sudah Kantongi Bukti!
Keterangan berbeda di sampaikan asisten rumah tangga Miryam bernama Bayu. Menurut Bayu, Miryam sedang tidak berada di rumah. "Pergi sejak kemarin, belum pulang sampai sekarang," kata Bayu.