Penyidik KPK Disiram Air Keras
Kondisinya Berangsur Membaik tapi Mata Novel Baswedan Masih Silau Terpapar Cahaya
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan tekanan mata Novel berangsur-angsur membaik. Hal ini dibuktikan dengan makin berkurangnya obat tetes mata.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Novel Baswedan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendapat perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan tekanan mata Novel berangsur-angsur membaik. Hal ini dibuktikan dengan makin berkurangnya obat tetes mata yang diberikan dokter pada Novel.
"Dokter terus mengurangi obat tetes mata dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari, sampai sekarang satu kali sehari," ujar Febri, Sabtu (22/4/2017).
Selain itu, pihak rumah sakit juga rutin melakukan tes mata pada Novel. Mata kanan Novel sudah bisa membaca dan mengenali huruf lebih jelas.
Baca: Akibat Disiram Air Keras, Mata Novel Baswedan Rusak Parah
Apabila sebelumnya Novel hanya bisa membaca judul di surat kabar. Saat ini Novel sudah bisa membaca sub judulnya dan lebih baik dalam mengenali wajah orang.
Sementara itu, mata kiri Novel yang kemarin buram, sekarang sudah bisa mengenali angka dan huruf namun silau apabila terpapar cahaya.
"Selaput mata kiri banyak terbakar karena air keras. Selaput putih baik tapi selaput hitam atau kornea tidak ada perkembangan sampai saat ini," tambah Febri. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)