Pilgub DKI Jakarta

Dari Telepon hingga Helikopter, Ini Peran Besar JK dan Ponakannya di Balik Kemenangan Anies-Sandi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat menyanggupi tawaran tersebut.

Editor: Syaiful Syafar

"Waktu itu dia bilang enggak apa-apa saya jadi wakil tapi pertemukan Pak Prabowo dengan Pak SBY," tutur Zulkifli menirukan pernyataan Sandiaga saat itu.

"Nah, saya tahu kalau Pak Prabowo, Pak SBY ketemu mesti ada jaminan lima tahun selesai. Kira-kira itu isinya. Sehingga tak jadi ketemu, sudah putus AHY. Di sini ya sudah Sandi sama Mardani (Ali Sera)," sambung Zulkifli.

Di situ lah peta politik berubah. Prabowo akhirnya menyetujui Anies sebagai calon gubernur.

Baca: Kata Jusuf Kalla, Kalau Ada Klub Presiden, Saya Jadi Sekretarisnya

Itu, ujar Zulkifli, atas intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Jam 12 malam sampai jam 1 pagi itu ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh enggak ngaku, saya dengar kok teleponnya. Pak JK lah yang meyakinkan sehingga berubah lah," ucap Ketua MPR RI itu.

Namun, saat itu pihak SBY sudah terlanjur mau mengumumkan akan mengusung AHY dan Sylviana Murni.

Sehingga pihak SBY dan Prabowo tak berada di satu koalisi.

Namun, kesepakatan tetap dibangun antara partai pengusung Anies-Sandi maupun partai pengusung AHY-Sylvi bahwa harus ada perubahan di Jakarta.

Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla, naik perahu mengunjungi objek wisata Karst Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Senin (1/5/2017).
Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla, naik perahu mengunjungi objek wisata Karst Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Senin (1/5/2017). (TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN)

"Karena kami enggak sanggup gubernur yang gaduh terus, sudah enggak sanggup dah. Orang Betawi bilang udah enggak tahan dah. Jadi sepakat kita mesti ada gubernur baru," ucap Zulkifli.

"Jadi kalau kami menang, yang sana gabung. Kalau sana menang, kami yang gabung. Janji laki-laki," tuturnya.

Ponakan JK Pinjamkan Helikopter ke Anies

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diterpa isu miring, saat kedatangannya ke Balai Kota DKI untuk menemui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada Kamis pagi (20/4/2017).

Anies dikabarkan menggunakan helikopter dari RS Siloam Jalan TB Simatupang menuju Hotel Aryaduta, Tugu Tani, sebelum kemudian menggunakan mobil Alphard ke kantor Balai Kota DKI‎.

Anies Baswedan
Anies Baswedan

Saat dihubungi, Anies membenarkan menggunakan helikopter menuju Balai Kota DKI.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved