Penyesalan Karno, Niatnya Menolong Teman, Anaknya Malah Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan
"Saya menyesal, sangat menyesal berteman sama dia. Anak saya mati," ucap Karno (40) pelan disaat setengah sadar dari pingsannya, Minggu (4/6/2017).
Terlihat Karno terus menangis melihat prosesi pemakaman anak keduanya itu.
Ia kembali jatuh pingsan ketika jenazah anaknya dimasukkan ke liang lahat.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan di Jakarta Barat itu langsung dipapah dan dibawa ke rumah warga.
Napi kasus yang sama
Sedangkan Lusi saat diwawancarai terkait kematian anak tirinya, menyatakan hanya bisa pasrah dan meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
Mengenai sosok WA yang disebut polisi sebagai terduga pelaku, dipaparkan Lusi bahwa pria itu merupakan mantan narapidana Lapas Tangerang, dalam kasus pemerkosaan berujung pembunuhan.
Merinding! Ini Permintaan Sederhana Ibunda Korban Pembunuhan di SMA Taruna Nusantara
"Jadi, dia (WA) ini memang baru keluar Lapas Tangerang, berbarengan sama Bapak (Karno). Dia teman akrab bapak, dan saya kenalnya itu juga dari bapak. Memang, dia dan bapak sama-sama ya mantan narapidana," kata Lusi.

"Sehari-harinya dia (WA) itu terlihat biasa-biasa saja dan enggak ada gelagat yang aneh. Tetapi, kalau kasusnya si WA ini (dulu) memang sama juga kayak gini, kasus pemerkosaan yang berujung pembunuhan," tambahnya.
Lusi yang enggan menyebutkan kasus suami sendiri itu langsung mengatakan jika perlakuan WA terhadap anaknya membuatnya shock.
Ia tidak menyangka karena saat kejadian, ia dan suaminya tidak ada di rumah,
"Saya dan bapak (Karno) itu lagi di luar. AF di rumah sama dia (WA). Memang, itu WA ini ya tinggal barengnya sama kami."
"Dizinkan sama bapak. Mungkin di pikiran bapak, WA ini sudah taubat. Ternyata anak saya jadi korban perilaku bejatnya," tutur Lusi. (Wartakotalive.com/Panji Baskhara Ramadhan)
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan Wartakotalive.com dengan judul: Karno Pingsan di Makam Anaknya.