Pilkada Penajam Paser Utara

Yusran Sebut Anggaran KPUD PPU Tumpang Tindih

Yusran menilai, anggaran yang diberikan kepada KPUD ini cukup untuk melaksanakan seluruh tahapan Pilkada 2018.

Penulis: Samir |
TRIBUN KALTIM/SAMIR
Bupati Yusran Aspar dan Ketua KPUD Feri Mei Efendi menandatangani NPHD untuk anggaran Pilkada 2018. KPUD PPU mendapatkan anggaran Rp 26,4 miliar dari Rp 32 miliar yang diusulkan 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar meminta kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), untuk melakukan penghematan anggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2018 mendatang.

Pemkab PPU hanya menyetujui anggaran Rp 26,4 miliar dari Rp 32 miliar yang diajukan KPUD.

Hal ini disampaikan Yusran usai menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama Ketua KPUD Feri Mei Efendi, di ruang kerjanya, Kamis (27/7/2017). Dalam acara ini hadir Sekretaris Daerah Tohar serta seluruh anggota KPUD PPU.

Yusran menilai, anggaran yang diberikan kepada KPUD ini cukup untuk melaksanakan seluruh tahapan Pilkada 2018.

Bukan hanya itu, ia juga berterima kasih kepada KPUD bisa memahami kondisi keuangan sehingga disepakati anggaran Rp 26,4 miliar dari Rp 32 miliar yang diajukan.

Menurutnya, adanya pengurangan anggaran ini karena kemungkinan ada tumpang tindih penganggaran.

“Prinsipnya kan banyak atau sedikit anggaran sama-sama habis. Saya harap agar KPUD lakukan penghematan anggaran. Meski anggaran berkurang harapan saya Pilkada ini bisa berjalan seluruh tahapan tanpa menghadapi kendala sehingga bisa berjalan sukses,” katanya.

Namun demikian, Yusran menyampaikan bahwa bila dalam perjalanan nanti ternyata anggaran yang diberikan masih dinilai kurang maka ada mekanisme yang bisa dilakukan dengan meminta tambahan anggaran di APBD Perubahan 2018 mendatang.

Ia menilai setelah penandatanganan NPHD ini, maka anggaran Rp 5 miliar untuk tahun ini sudah bisa dicairkan.

“Silahkan saja dicairkan kan ada duitnya,” ujarnya. Ketua KPUD PPU Feri Mei Efendi mengatakan, anggaran Rp 26,4 miliar cukup untuk melaksanakan seluruh tahapan Pilkada 2018.

Ia mengaku, awalnya mengusulkan anggaran Rp 32 miliar namun hanya disetujui Rp 26,4 miliar. “Kami rasa anggaran sebesar itu cukup untuk melaksanakan seluruh tahapan Pilkada,” ujarnya. (mir)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved