Bayi Membeku dalam Freezer

Bayi dalam Freezer - Akun Facebook SA Aktif Kembali, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Sejak kejadian tersebut, SA mengaku, FB-nya sudah tidak aktif lagi. Namun ini kami masih telusuri

Penulis: Junisah | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim / Junisah
Akun SA Aktif Kembali 

Baca: Jelang Laga Pembuka Malam Ini, Yuk Simak Sejarah Community Shield

SA tidak nyaman untuk berbicara dan menceritakan masalah yang dialaminya," katanya.

Menurut Fanny ini hal yang wajar, mengingat dari analisa Fanny, SA memiliki kepribadian yang introvert atau tertutup.

“Orang introvert itu, orang yang  mau bicara seperlunya saja.

Ketika ia tidak menemukan seseorang yang dipercaya, ia tidak akan cerita dengan siapapun sampai kapanpun.

Ia akan menyimpan sendiri masalah yang dihadapinya,” ucapnya.

Menurut Fanny, ketika ia mulai melakukan pembicaraan dengan SA, untuk diperiksa kejiwaannya,  SA sempat terlihat ketakutan untuk berbicara mengenai permasalahan yang dihadapinya.

SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer sedang berbicara dengan salah satu psikolog Kota Tarakan Fanny, Jumat (4/8/2017) di Ruang PPA Polres Tarakan.
SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer sedang berbicara dengan salah satu psikolog Kota Tarakan Fanny, Jumat (4/8/2017) di Ruang PPA Polres Tarakan. (TRIBUN KALTIM/JUNISAH)

Oleh karena itu ketika pembicaraan dimulai, SA langsung memeluk bantal yang dibawanya.

Hal inilah yang kemudian membantu SA lebih nyaman berbicara. 

Agar SA mau lebih terbuka kepada Fanny, ada hal lain yang dilakukan psikolog ini

Fanny langsung memeluk dan merangkul SA.

Pelukan ini dilakukan Fanny agarSA merasa lebih nyaman.

“Makanya supaya SA merasa nyaman menceritakan masalahnya, saya peluk dan rangkul dia biar nyaman dan akhirnya SA pun mau menceritakan masalahnya,” ujarnya.

Menurut Fanny, ketika ia mulai melakukan pembicaraan dengan SA, untuk diperiksa kejiwaannya,  SA sempat terlihat ketakutan untuk berbicara mengenai permasalahan yang dihadapinya. 

Stop Menghujat SA

SA (24), tersangka kasus pembuangan bayi dalam freezer di Tarakan, Kalimantan Utara.
SA (24), tersangka kasus pembuangan bayi dalam freezer di Tarakan, Kalimantan Utara. (Kolase/TribunKaltim.co)

Begitu mengetahui apa yang dilakukan SA, yakni menyimpan bayinya di freezer, masyarakat dan warganet pun banyak yang menghujat ibu muda ini.

Terlebih lagi, SA ternyata melahirkan bayinya bulan Mei lalu, sehingga diperkirakan bayi tersebut telah berada di freezer selama hampir tiga bulan.

Fakta yang mengejutkan hingga membuat netter emosi. Hujatan pun muncul di dinding akun Facebook yang diduga milik SA.

Akun media sosial ini pun belakangan ditutup.

Hujatan-hujatan yang ada di medsos maupun di kalangan masyarakat sampai juga diteliga SA.
Mendengar hujatan ini, SA tambah merasa sedih dan sangat menyesali tindakannya.
Namun demikian pengakuan SA berikutnya mengejutkan.
Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved