Bayi Membeku dalam Freezer
Bayi dalam Freezer - Akun Facebook SA Aktif Kembali, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Sejak kejadian tersebut, SA mengaku, FB-nya sudah tidak aktif lagi. Namun ini kami masih telusuri
Penulis: Junisah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Akun Facebook milik SA, ibu muda yang tega simpan bayi di dalam frezzer aktif kembali.
Padahal sebelumnya Facebook milik SA telah diblokir pasca terungkapnya peristiwa ini.
Mendapatkan laporan dari masyarakat, Polres Tarakan langsung menelusuri siapa pemilik akun tersebut.
Baca: Bayi dalam Freezer - Ini Misteri Penting yang Belum Terungkap hingga Hari Ke-5 Sejak Kasusnya Muncul
“Kami dapat laporan bahwa akun FB milik SA kembali akfif. Mendapatkan laporan ini kami langsung melakukan proses penyelidikan. Sebab sejak kejadian tersebut, SA mengaku, FB-nya sudah tidak aktif lagi. Namun ini kami masih telusuri apakah akun FB itu dibuat SA atau orang lain," ucap Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit, melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, Ipda Denny Mardiyanto, Senin (7/8/2017).
Baca: Polis Tangkap 2 Pelaku Pembakaran Pria yng Dituduh Maling Amplifier
Denny mengungkapkan, untuk mengungkap siapa yang membuat akun SA ini, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tarakan.
“Kita kerja sama dengan Diskominfo untuk mengungkap kasus ini,” katanya.
Menurut Denny, pihaknya belum mengetahui apakah FB SA itu palsu atau tidak, pihaknya masih terus menelusuri.
“Namun kalau itu akun palsu, nantinya pelaku yang membuat akun itu akan kita periksa dan bisa dikenakan Undang-Undang IT,” ujarnya.
Misteri Benda yang Selalu Dipeluk
SA, wanita muda yang jadi tersangka kasus temuan bayi yang disimpan di freezer ini harus menjalani serangkaian pemeriksaan.
Ia kini mendekam di balik jeruji besi di Polsek Tarakan Barat.
SA adalah istri keempat yang dinikahi secara siri oleh DO, bos pemilik Skip Car Wash, di Kampung Satu RT 11, Jalan Pulau Bunyu, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Baca: Ryan Thamrin dr Oz Meninggal - Semasa Hidup, Inilah 10 Syarat yang Harus Dipenuhi Pengundang Ryan
Tekanan yang dihadapi wanita ini bukan hanya terkait pemeriksaan yang dilakukan kepolisian. Namun di media sosial, SA juga banyak mendapat hujatan
Perilaku SA yang menyimpan bayinya di dalam freezer menuai hujatan di media sosial (medsos) maupun di kalangan masyarakat.
Bahkan video rekonstruksi cara melahirkan dengan metode water birth yang dilakukannya pun beredar dan menjadi viral.
Hujatan-hujatan yang ada di medsos maupun di kalangan masyarakat sampai juga di telinga SA.
Mendengar hujatan ini, SA tambah merasa sedih dan sangat menyesali tindakannya.
Untuk pemeriksaan kasusnya, SA juga diperiksa kejiwaan.
Baca: Duh. . . duh di Unggahan Terbaru Dewi Perssik, Bagian Tubuh Ini Kelihatan, Seksi Kayak ABG
Sabtu (5/8/2017), bertempat di Polsek Tarakan Barat, SA dianalisa kejiwaannya oleh salah satu Psikolog di Kota Tarakan, Fanny Sumajaow.
Saat diperiksa SA berada di salah satu ruangan didamping seorang polisi wanita.
SA terlihat duduk di kursi dengan memeluk sebuah bantal berwarna coklat.
Selama pemeriksaan, SA terlihat terus memeluk bantal ini dengan erat.
Pemeriksaan dilakukan secara tertutup sehingga media hanya dapat melihat dari luar pintu masuk.
Ketika dikonfirmasi usai pemeriksaan, Fanny membenarkan jika SA selalu memeluk bantal ini.
"Itu adalah pertanda.
Baca: Jelang Laga Pembuka Malam Ini, Yuk Simak Sejarah Community Shield
SA tidak nyaman untuk berbicara dan menceritakan masalah yang dialaminya," katanya.
Menurut Fanny ini hal yang wajar, mengingat dari analisa Fanny, SA memiliki kepribadian yang introvert atau tertutup.
“Orang introvert itu, orang yang mau bicara seperlunya saja.
Ketika ia tidak menemukan seseorang yang dipercaya, ia tidak akan cerita dengan siapapun sampai kapanpun.
Ia akan menyimpan sendiri masalah yang dihadapinya,” ucapnya.
Menurut Fanny, ketika ia mulai melakukan pembicaraan dengan SA, untuk diperiksa kejiwaannya, SA sempat terlihat ketakutan untuk berbicara mengenai permasalahan yang dihadapinya.

Oleh karena itu ketika pembicaraan dimulai, SA langsung memeluk bantal yang dibawanya.
Hal inilah yang kemudian membantu SA lebih nyaman berbicara.
Agar SA mau lebih terbuka kepada Fanny, ada hal lain yang dilakukan psikolog ini
Fanny langsung memeluk dan merangkul SA.
Pelukan ini dilakukan Fanny agarSA merasa lebih nyaman.
“Makanya supaya SA merasa nyaman menceritakan masalahnya, saya peluk dan rangkul dia biar nyaman dan akhirnya SA pun mau menceritakan masalahnya,” ujarnya.
Menurut Fanny, ketika ia mulai melakukan pembicaraan dengan SA, untuk diperiksa kejiwaannya, SA sempat terlihat ketakutan untuk berbicara mengenai permasalahan yang dihadapinya.
Stop Menghujat SA

Begitu mengetahui apa yang dilakukan SA, yakni menyimpan bayinya di freezer, masyarakat dan warganet pun banyak yang menghujat ibu muda ini.
Terlebih lagi, SA ternyata melahirkan bayinya bulan Mei lalu, sehingga diperkirakan bayi tersebut telah berada di freezer selama hampir tiga bulan.
Fakta yang mengejutkan hingga membuat netter emosi. Hujatan pun muncul di dinding akun Facebook yang diduga milik SA.
Akun media sosial ini pun belakangan ditutup.
Hujatan-hujatan yang ada di medsos maupun di kalangan masyarakat sampai juga diteliga SA.Baca: Cerita Rezy Selvia Dampingi Suaminya saat Terserang Kanker Lidah, Ini Loh Ciri-ciri Awal Gejalanya
Alasan SA melakukan hal tersebut adalah ia merasa tertekan apabila anak keduanya lahir.
Fanny meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi menghujat SA di medsos.
Sebab hujatan di medsos membuat SA semakin sedih.
“Saya minta stop menghujat SA, karena dengan peristiwa ini saja sudah membuat SA semakin tertekan,” katanya. (*)