Agus Yudhoyono Datang ke Istana, Gibran Minta Izin Jokowi untuk Gabung

Kedatangannya untuk menemui Presiden Joko Widodo dan meminta restu terkait peluncuran The Yudhoyono Institute yang digelar malam ini.

Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com
Gibran Rakabuming dan Agus Yudhoyono 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Putra sulung Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (10/8/2017).

Kedatangannya untuk menemui Presiden Joko Widodo dan meminta restu terkait peluncuran The Yudhoyono Institute yang digelar malam ini.

Sebelum menemui Presiden, ia lebih dulu menghadap Menteri Sekretaris negara.

Kemudian menyampaikan surat permohonan tersebut.

Baca: Makanan Ini yang Dicicipi Agus Yudhoyono saat di Balikpapan

 "Jika beliau berkenan, saya bisa sowan secara langsung dan alhamdulillah Pak Presiden ada waktu hari ini sehingga saya bisa langsung bertemu beliau," ucap Agus.

Agus tak hanya mengundang Presiden Joko Widodo.

Tapi juga mengundang putra-putri Presiden. Termasuk Kaesang Pangarep.

Agus tiba di Komplek Istana Kepresidenan sekitar pukul 11.30 WIB, tanpa ditemani istrinya Annisa Pohan.

Agus yang datang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna hitam dan celana bahan hitam ini ditemani beberapa staf yang mendampinginya dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Kedatangan Agus juga disambut putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming.

Pertemuan berlangsung kurang lebih satu jam di di Presidential Lounge.

Pertemuan terlihat santai. Di dalam ada meja makan dan menu makanan yang disajikan secara prasmanan.

Gibran ternyata tak sengaja mempersiapkan menu khusus untuk Agus, Bubur Lemu.

"Saya masakin gudeg. Bubur lemu tapi makannya pakai gudeg," ujar Gibran.

"Suka enggak mas?" kata Gibran bertanya kepada Agus.

"Enak sekali!. Luar biasa mas Gibran tadi saya juga dijamu makan sama Pak Jokowi dan Mas Gibran. Saya juga baru sekali nih, makan bubur pakai gudeg tapi enak sekali," ucap Agus menjawab dengan antusias.

Baca: Penampilan Gibran yang Generasi Milenial Beda dengan Agus Yudhoyono, Kamu Lebih Suka yang Mana?

"Santai saja lho mas," kata Gibran menyela Agus yang tengah tertunduk-tunduk bicara sambil tangannya menyentuh bahu Gibran.

Gibran mengaku baru tahu ada pertemuan antara ayahnya, Presiden Jokowi dengan Agus Yudhoyono.

Begitu tahu, Gibran kemudian minta izin Presiden untuk bisa bergabung dalam pertemuan itu.

"Hari ini saya cuma nemenin makan siang saja. Kan kalian lihat saja pakaian saya seperti ini. Tadi spontan saja ada tamu spesial Mas Agus, kan dari dulu saya ingin ketemu, saja izin bapak, 'pak boleh gabung engga?' 'boleh'. Saya langsung lari ke istana," kata Gibran.

Gibran nampak mengenakan pakaian casual, yaitu kemeja hoodie garis-garis berwarna cerah, celana jeans biru tua dan sepatu kets putih.

Sementara, Agus Yudhoyono mengenakan kemeja batik berwarna gelap, celana bahan hitam dan sepatu pantofel hitam.

Rambutnya pun nampak tersisir rapi. Perbedaan yang mencolok tersebut rupanya disadari oleh Gibran.

Ketiganya kemudian terlihat berbincang santai.

Salah satunya, mengenai bagaimana peran generasi muda untuk memajukan Negara Indonesia.

"Tadi Presiden Jokowi menyampaikan kepada saya bahwa perkembangan dunia begitu cepat dan anak anak muda diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya memajukan bangsa, merespon perubahan, cepat beradaptasi, dan mudah-mudahan bisa membawa kemajuan," Agus menjelaskan.

Gibran juga mengatakan bahwa dirinya menginginkan tokoh-tokoh muda, seperti Agus Yudhoyono agar tampil mewakili anak muda untuk mengisi Indonesia.

"Pada intinya tokoh-tokoh muda seperti Mas Agus ini harus tampil. Indonesia harus diisi oleh orang-orang, tokoh-tokoh muda," kata Gibran.

Seusai menggelar jumpa pers, Gibran dan Agus diminta untuk berfoto bersama.

Karena terlalu kaku, awak media meminta keduanya untuk bersalaman dan salam komando.

Keduanya pun mengikuti keinginan awak media, dan keduanya membuat salam komando.

Ditengah sesi foto, Gibran berkelakar, "Ini nanti jadi meme ini."

Baca: Ini Rentang Waktu Pria dan Wanita Cenderung Selingkuh, Perhatikan Ya. . .

Memuji Jokowi
Agus juga mengomentari mengenai opini yang berkembang bahwa Pemerintah saat ini tidak demokratis alias otoriter, menyinggung juga soal diktator.

Agus menyatakan bahwa pemerintahan yang dipimpin Jokowi adalah pemerintahan yang demokratis.

"Oh iya dong," ujar Agus.

Agus mengatakan cara-cara demokratis ditunjukkan oleh Jokowi, salah satunya dengan membuka atau memberi kesempatan dirinya bisa bertemu langsung dan berdiskusi.

"Ya tentunya beliau ingin menunjukkan bahwa, dan beliau sampaikan pemimpin juga harus siapkan kader-kader berikutnya dalam arti generasi berikutnya dan itu harus dibuka ruang interaksi, pemikiran gagasan," ucap Agus.

Presiden Jokowi pertama kali menyinggung soal diktator saat mengunjungi pondok pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Selasa (8/9/2017) dan saat menghadiri simposium internasional Mahkamah Konstitusi di Surakarta pada Rabu (9/8) lalu. (tribun/nic)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved