HUT Kemerdekaan RI
Pidato Kenegaraan Jokowi, Pergoki Ada yang Kepalanya Miring, Netizen: Bikin Malu Saja
Papa lelah kayaknya sampe ketiduran. Kalau ini gambar real alias bukan sotosop (Photoshop), ada yang tidur. Sepertinya dia lelah
Dalam RAPBN 2018, pembiayaan utang sebesar Rp 399 triliun, turun Rp 62,1 triliun dari APBN Perubahan 2017.
Dari pidato Jokowi, Fahri menilai, pemerintah masih akan mencabut subsidi sejumlah kebutuhan pokok masyarakat.
Baca: Sah! Istana tak Mau Lagi Tunjuk Setnov Baca Teks Proklamasi, Ini Penggantinya
Baca: Terungkap Fakta Kiki Hasibuan, Adik Bos First Travel, Diduga Terlibat dalam Lingkar Sengkarut
Baca: Tarif Tol Laut Seharusnya Hanya Rp 317 Ribu Pengusaha Ditagih Rp 6 Juta per Lima Ton Barang
Hal tersebut terlihat dari pernyataan Jokowi soal pengalihan subsidi ke sektor produktif.
Fahri mengingatkan bahwa pencabutan subsidi ini bisa semakin menyulitkan masyarakat.
"Yang kita khawatirkan, itu menurut pemerintah mengalihkan ke sektor produktif, tapi itu menghajar neraca rumah tangga rakyat. Yang perlu kita waspadai itu," kata Fahri.
Sebelumnya, DPR RI mengajukan kenaikan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja di tahun 2018 mencapai 7,2 Tirilun Rupiah.
Kenaikan anggaran ini ditujukan untuk penataan kawasan DPR, salah satunya pembangunan apartemen bagi anggota DPR.
Baca: Duh, Sudah Berani Nih, Istri Andika yang Digugat Cerai Tampil tanpa Hijab dan Pamerkan Ini. . .
Baca: Kondisi Marinus Mariyanto Tidak Fit, Ezra Walian Akan Tampil Lawan Filipina?
Baca: Pemprov Datangkan Rumput Berprotein Tinggi untuk Pemulihan Kerbau Krayan
DPR mendapatkan pagu anggaran 5,7 Triliun Rupiah untuk tahun 2018 dari 4,3 Triliun Rupiah di tahun lalu.
Dana 1,4 Triliun yang naik dari pagu tahun lalu ini diminta sejumlah anggota DPR untuk pembangunan gedung DPR di kawasan parlemen.
Fahri Hamzah mengatakan, rencana gedung apartemen untuk anggota DPR disebutkan hasil tentangan DPR pada pihak pemilik tanah agar digunakan untuk tujuan mulia, yakni kerja para anggota DPR.
Fahri mengaku apartemen akan terintegrasi dengan gedung DPR sehingga anggota dewan tak jauh lagi dari kantor.(*)