Geger Pengakuan 3 Pria ke Polisi: Saya Lelah Makan Daging Manusia, Apa yang Dibawa Bikin Mau Muntah

Mereka adalah tiga anak muda yang masih berusia 22, 29 dan 32 tahun, tetapi punya kebiasaan yang sangat aneh.

Editor: Syaiful Syafar
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Tiga pria ini menyerahkan diri ke polisi dan memberikan pengakuan paling brutal.

Mereka sudah bosan makan daging manusia.

Mereka adalah tiga anak muda yang masih berusia 22, 29 dan 32 tahun, tetapi punya kebiasaan yang sangat aneh.

Ya, mereka mengaku selama ini hidup sebagai kanibal, alias pemakan daging manusia.

Baca: Blak-blakan, Caisar Ungkap Rahasia Hubungannya dengan Indadari di Depan Ustaz

Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (22/8/2017), mereka menyerahkan diri ke kantor polisi di Estcourt, Afrika Selatan, Jumat (18/8/2017).

Saat menyerahkan diri, mereka membawa serta sepotong kaki dan tangan manusia.

"Saya sudah lelah makan daging manusia," kata salah satu dari ketiga kanibal itu seperti ditirukan seorang polisi.

Lokasi pembantaian dan pesta daging manusia di Afrika Selatan.
Lokasi pembantaian dan pesta daging manusia di Afrika Selatan. (Daily Mail)

Lalu, polisi yang segera bangkit dari keterkejutannya langsung menindaklanjuti penyerahan diri ketiga orang itu.

Di sebuah lokasi tak jauh dari kantor polisi itu, mereka menemukan sesuatu yang jauh lebih mengerikan.

Mereka mendapati mayat seorang perempuan yang sudah dimutilasi.

Baca: Merinding! Tangan Petugas Pemadam Hancur Akibat Terjepit Mesin, 3 Minggu Dijahit dalam Perut

Berdasarkan penemuan itulah polisi menjatuhkan tuduhan bahwa ketiganya memperkosa dan membunuh seorang perempuan, memutilasi lalu memakan dagingnya.

Berita pembunuhan keji dan kanibalisme itu kemudian dengan cepat tersebar ke seantero Estcourt.

Berita ini menyedot perhatian warga yang segera berkumpul di gedung pengadilan, tempat ketiga pemuda itu mendengarkan dakwaan hakim.

Estcourt destination guide.
Estcourt destination guide. (Trip-Suggest)

Selain ketiga orang itu, dihadirkan pula seorang pria yang dituduh menyimpan daging manusia.

Keempat orang itu akan dihadapkan lagi ke pengadilan pekan depan.

Anggota dewan setempat, Mthembeni Majola, mengatakan, salah satu tersangka-lah yang menuntun polisi dan warga ke tempat pembantaian.

"Jasad itu dikubur tumpukan batu besar dan kami harus mendatangkan alat berat untuk memindahkan batu batu itu," kata Majola kepada News24.

Baca: Kapal Nelayan Terbalik Diterjang Ombak, Begini Perjuangan Keluarga Bukri Lolos dari Maut

Majola menambahkan, yang dikhawatirkan aparat adalah komplotan itu sudah membunuh sejumlah korban.

"Tidak mungkin cuma satu," katanya.

"Ketika polisi menelusuri lagi, mereka menemukan delapan kuping di sebuah wadah di rumah salah satu tersangka. Artinya, ada banyak lagi yang lain," kata Majola.

Ilustrasi mutilasi
Ilustrasi mutilasi (net)

Juru bicara polisi, Kapten Charmaine Struwig mengatakan:

"Ketiga tersangka menghadapi dakwaan pembunuhan dan dakwaan lain terkait kepemilikan daging manusia," katanya.

Baca: Beredar Pose Panas Sarah Azhari Bareng Brondong Ganteng yang Menguji Iman

Juru bicara polisi lainnya, Kolonel Thembeka Mbhele mengatakan, ketiga pemuda itu menyerahkan bagian-bagian tubuh ketika diinterogasi.

"Tersangka keempat menghadapi tuduhan memiliki daging manusia," kata Mbhele.

"Tiga tersangka dituduh membunuh seorang perempuan dan memotong-potong tubuhnya," imbuh Mbhele.

Ia menambahkan, setelah dipotong-potong dan sebagian dimakan, sebagian lain tubuh korban diberikan kepada tersangka keempat yang tinggal di wilayah Amangwe.

"Sampai sejauh ini baru satu orang yang diduga dibunuh, tetapi identitasnya belum diketahui," kata Mbhele.

(Surya Malang/Adi Sasono)
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved