Ini Pengakuan Oknum Guru yang Diduga Aniaya Muridnya, Penggarisnya sampai Patah!

Menurut pengakuan pria berinisial H, apa yang dilakukannya semata untuk mendisiplinkan anak muridnya.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Sekolah Dasar Negeri 004, Marga Sari Balikpapan Barat, Kalimantan Timur. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Oknum guru SD yang terletak di Marga Sari Balikpapan Barat dekat dengan Kantor Polisi Sektor yang diduga melakukan kontak fisik dengan muridnya membenarkan hal tersebut, Kamis (24/8/2017) saat ditemui di sekolah.

Menurut pengakuan pria berinisial H, apa yang dilakukannya semata untuk mendisiplinkan anak muridnya.

Pasalnya anak muridnya tak memerhatikan bahkan membuat keributan yang disengaja saat dirinya mengajar.

"Waktu itu saya mengambil penggaris, kasih begini kepalanya. Saya akui kepalanya," katanya sambil memeragakan kejadian 2 pekan lalu.

Baca: BREAKING NEWS - Geger! Penganiayaan Siswa SD, Ini yang Diduga Dilakukan Oknum Guru

"Anak itu lalu nangis, ndak terima. Saya langsung memukul penggaris di atas meja. Penggaris itu patah," lanjutnya.

Tindakan tersebut bermula saat ia sedang mengajar di depan kelas.

Saat ia menerangkan materi di papan tulis, terdengar bunyi berisik dari arah belakang.

Sesaat ia menoleh ke belakang, seketika suara hilang.

"Pertama waktu saya menjelaskan, ada anak yang mukul meja, botol minum bunyikan. Setelah itu, kalau saya berhenti menjelaskan, berhenti juga bunyi itu," ungkapnya.

Hal tersebut berulang beberapa kali, sampai akhirnya ia jengah.

Baca: Geger deh! Lihat Foto Senyum Raisa yang Dipamerin Hamish Daud, Captionnya Itu Lho. . .

Baca: Lowongan Kerja 2017 - Ini Harapan Disnaker saat Lihat 1.800 Pencaker Serbu 1.602 Posisi

Baca: Doyan Makan Sate tapi Takut Kena Kanker, Benarkah Makanan yang Dibakar Arang Bisa jadi Pemicu?

Baca: Kadoin Mobil Mewah untuk Dul, Maia Estianty Jawab Warganet yang Ungkit Tabrakan Anaknya

Baca: Ngeri, Begini Kondisi Nike Bazaar di Grand Indonesia yang Rusuh

Baca: Sempat-sempatnya! Di dalam Penjara Ahok Bantu Pria Lamar Kekasih, Kira-kira Diterima Nggak Ya?

Menurutnya memang ada beberapa murid yang lincah di kelasnya yang acap kali membuat keributan.

Saat dipancing terakhir kali, barulah ketahuan siapa yang berulah.

Oknum guru yang juga wali kelas 4A tersebut langsung berjalan menuju meja di bagian belakang membawa penggaris kayu panjang.

Kemudian langsung mengarahkan penggaris tersebut mengenai bagian kepala muridnya.

Tak terima dipukul, siswa tersebut menangis.

Namun bukannya menenangkan oknum guru tersebut memukulkan mistar kayu sepanjang 1 meter di meja belajar hingga benda itu patah.

"Saya pukul meja, karena dia nangis-nangis. Menggertak saja supaya dia diam," ucapnya.

Dari awal ia sudah menekankan kepada muridnya agar menjaga ketenangan saat jam belajar dimulai.

Setiap guru yang mengajar diperhatikan dengan saksama, ternyata masih saja ada beberapa murid yang membuat keributan.

Ia berusaha memahami orangtua yang bersangkutan tak terima.

Namun pikirnya tak ada niatan buruk kepada anak yang bersangkutan.

Ia juga menekankan bahwa penggaris patah tersebut disebabkan ia memukul meja, bukan anaknya.

"Saya akui mukul anaknya, tapi penggarisnya patah karena saya pukul di atas meja," tuturnya.

Pemberitaan sebelumnya, warga Sekolah Dasar Negeri 004, Marga Sari Balikpapan Barat geger lantaran pengakuan seorang siswa yang diduga mendapat penganiayaan oleh guru.

Putra Bangun Ramadhan (10) siswa yang duduk di kelas 4 mengaku dipukul penggaris kayu di bagian kepalanya oleh oknum guru sekolah tersebut.

"Kejadiannya 2 minggu yang lalu, baru cerita tadi malam ke saya," kata Cuncun Feriyadi (40) orang tua siswa, Kamis (24/8/2017) pukul 09.10 Wita. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved