Menkominfo Persilahkan Facebook, Google dan Twitter Pergi Jika Hanya Pentingkan Bisnis

"Jadi tanggung jawab mereka karena mereka berbisnis di Indonesia dan memanfaatkan pasar Indonesia."

Kompas.com/Fatimah Kartini
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta perusahaan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga Google melakukan pengetatan terhadap konten-konten negatif yang beredar di platform mereka.

Rudi menjelaskan di Jakarta, Minggu (27/8/2017), sebagai perusahaan yang berbisnis di Indonesia, harusnya perusahaan-perusahaan tersebut juga peduli dengan pengamanan platformnya.

Baca: Tampil Gemilang, Ternyata Ada Fakta Menyedihkan Dibalik Kehidupan Satria Tama

Rudi mencontohkan grup penyebar berita hoax Saracen yang beberapa waktu lalu ditangkap.

Dia mengatakan, kelompok itu menggunakan akun-akun di media sosial untuk menyebar konten negatif tersebut.

Rudi mempersilahkan perusahaan-perusahaan itu angkat kaki jika tak peduli dengan keamanan di Indonesia dan hanya mementingkan bisnis mereka.

Baca: Arsenal Kalah 4-0 tanpa Balas, Liverpool Naik ke Posisi Dua Klasemen

"Jadi tanggung jawab mereka karena mereka berbisnis di Indonesia dan memanfaatkan pasar Indonesia."

Baca: Mau Lepas Landas, Tiba-tiba Mesin Pesawat dan Lampu Mati, Seratusan Penumpang Lion Air Histeris

"Kalau mereka berbisnis kan logikanya concern dengan stabilitas ekonomi, politik," ujar Rudi.

"Saya bilang sama mereka, kalau anda memang tidak mau mempersiapkan apakah anda memang punya tujuan membuat Indonesia tidak stabil."

"Anda harus bertanggung jawab."

"Anda enggak bertanggung jawab, anda enggak usah bisnis di Indonesia," kata Rudi.

Ia menjelaskan, proteksi dan pengawasan penyebaran akun-akun hoax bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan masyarakat saja.

Baca: Kebangetan Nih, Supporter Indonesia Dikeroyok Pendukung Malaysia Usai Laga Semifinal

Perusahaan penyedia platform memiliki peran yang sangat penting.

"Platform ini juga harus kita manage karena mereka juga tanggung jawab."

"Jangan hanya dilemparkan bahwa ini antara masyarakat Indonesia, pemerintah Indonesia, penegak hukum Indonesia," ujar Rudi. (David Oliver Purba)

Artikel di atas telah sebelumnya dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Facebook, Twitter, Goggle Silakan Pergi jika Abaikan Sistem Keamanan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved