Idul Adha
Tak Punya Kupon, Warga Tetap Ngotot Antre Daging Kurban, Ini Akibatnya . . .
"Yang dapat kupon kan yang tua, janda dan anak yatim piatu, kalau saya tidak dapat," ucapnya, Sabtu (2/9/2017).
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Panitia kurban Masjid Baitul Muttaqien akhirnya membagikan daging kurban kepada warga yang berhak menerima.
Selain membagikan daging kurban kepada warga yang telah memiliki kupon, panitia juga membagikan daging kepada warga yang tidak memiliki kupon.
Dari pantauan TRIBUNKALTIM.CO di masjid yang terletak di jalan Slamet Riyadi itu, sekitar pukul 15.00 Wita, warga yang menukarkan kupon dengan daging, berangsur habis.
Baca juga:
4 Fakta Mengejutkan yang Menunggu Rossi Setelah Cedera, Nomor 4 Paling tak Disangka
Gagal Bersinar di SEA Games, Atlet Blak-blakan soal Pelitnya Pemerintah, Uang Saku Tak Cair
Alami Kecelakaan Saat Latihan Enduro, Akankah Karier Valentino Rossi di MotoGP Terhenti?
Kecelakaan saat Latihan Enduro, Begini Kabar Valentino Rossi Saat Ini
Persaingan Kian Ketat, Rossi Berharap Predikat Juara Dunia Ditentukan di Seri Terakhir
Berawal dari Banyak Perbedaan, Begini Curahan Hati Butet Ketika Dipasangkan dengan Owi
Atlet Peraih Emas SEA Games Curhat Belum Dapat Uang Akomodasi, Begini Respons Menpora
Kendati demikian, ternyata warga yang tidak memiliki kupon lebih banyak, dan menunggu hingga warga pemilik kupon habis menukarkan daging.
Sempat terjadi keributan, dan aksi saling dorong antara warga dan panitia kurban, pada saat proses penyaluran daging kurban.
Kondisi cuaca yang panas, ditambah dengan kurang tertatanya dengan rapi alur pendistribusian dan warga yang berebut tidak ingin kehabisan, sempat membuat suasana semakin panas.
Namun, berkat kesigapan panitia, dibantu pihak keamanan dari Satpol PP dan kepolisian dari Polsekta Sungai Kunjang. Akhirnya, pendistribusian daging tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Baca juga:
Inilah Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Timnas Fiji
Piala Dunia 2018 Terancam Tanpa Messi dan Robben
Wajah Baru Warnai Skuad Indonesia saat Lawan Fiji, ini Daftar Lengkapnya
Setelah Putuskan Pensiun dari Timnas, Wayne Rooney Ditangkap Polisi
Jelang Laga Persahabatan Indonesia vs Fiji, Pemain Fiji Kepanasan
Inilah Lima Pemain Termahal Premier League Musim 2017, Duit Triliunan Mengalir Deras
Antonio Conte Ternyata Suka dengan Deadline Day, Ini Buktinya . . .
Rita (32), warga jalan Cendana mengaku tidak mendapatkan kupon, kendati dirinya warga sekitar Islamic Center.
Dirinya pun harus berdesak desakan terlebih dahulu guna mendapatkan daging kurban.
"Yang dapat kupon kan yang tua, janda dan anak yatim piatu, kalau saya tidak dapat," ucapnya, Sabtu (2/9/2017).
Kendati harus berusasah payah terlebih dahulu untuk mendapatkan daging kurban, namun dirinya tetal bersyukur mendapatkan daging kurban, yang telag di doakan tersebut.
"Semoga berkah daging ini, walau susah payah dan dagingnya tidak banyak, saya tetap bersyukur bisa dapat," ucapnya.
Dirinya pun akan membuat bakso dari daging kurban tersebut.
Baca juga:
Duh, Mobil Pengangkut Hewan Kurban Terguling, Puluhan Kambing Mati
VIDEO - Viral, Inilah Momen Polisi Todongkan Pistol di Kepala Sapi yang Mengamuk
Pernikahan Anak Kepala BIN dan BNN Bertabur Souvenir Mewah
Meski Sudah 20 Tahun Berlalu, Rakyat Inggris Belum Lupakan Kematian Putri Diana
AS Terbangkan Pesawat Pengebom Besar dan Jajaran Jet Siluman ke Semenanjung Korea
Presiden Donald Trump Mau Tunjuk Mantan Pilot Tempur Angkatan Laut AS Pimpin NASA
Petahana Angelina Markel Ditantang Martin Schulz Dari Kubu SPD Dalam Pemilu Jerman 2017
"Mau buat bakso saya, tidak apa-apa tepungnya banyak, yang penting bisa rasakan daging kurban," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, panitia kurban mendapatkan hewan kurban sebanyak 20 ekor sapi dan 8 ekor kambing, termasuk sapi sumbangan presiden Joko Widodo, Gubernur Kaltim, dan penyumbang lainnya.
Panitia telah menyiapkan 2.050 kupon untuk warga yang tinggal di sekitar Islamic Center, yang terbagi pada tiga kelurahan, yakni Teluk Lerong Ulu, Karang Anyar dan Karang Asam Ilir.
"Islamic ini kan punya semua warga Samarinda, masa harus dibatasi tiap kelurahan," ucap salah warga yang mengaku tinggal di kawasan Selili. (*)