Dua Gadis Tertipu Puluhan Juta Rupiah Setelah Pacaran dengan Pria Ganteng di Facebook
ibunya seperti terhipnotis dan selalu mengirimkan uang jika Bayu menelponnya. Padahal uang yang dikirim untuk digunakan bayar kredit motor
Setelah itu, pelaku meminta lagi Rp 800, lalu Rp 1,6 juta, Rp 1 juta, Rp 600 ribu, Rp 200 ribu, dan Rp 300 ribu. Uang tersebut diminta oleh Bayu untuk biaya ke Maros.
"Setelah dikirimkan uang oleh ibu, Bayu mengaku sudah berangkat ke Bogor untuk pamit sama orangtuanya. Di tengah perjalanan, Bayu meminta lagi uang Rp 800 ribu dengan alasan menabrak," ujarnya.
Orangtua korban pun mengirimkannya. Namun sampai sekarang Bayu belum sampai ke Maros. Bayu terus menelepon meminta uang, sehingga korban melaporkan ke Polisi.
Beberapa rekening BRI yang digunakan oleh pelaku saat dikirimkan uang, yakni Yudi, Guntoro, Sukijo, Wahyu, Penri, Sulasri.
RS mengaku jatuh cinta karena Bayu seorang Brimob yang berwajah tampan. Hal ini membuatnya tergiur dan berakhir terkena tipu.
Sementara FT, tertipu Rp 40 juta beberapa bulan lalu. Dia juga dipacari oleh orang yang dikenalnya melalui facebook. Dalam memikat hati perempuan, korban selalu memuji atau menggombal korbannya.
Baca: Asatag, 4 Pelajar SMA Kedapatan Mesra-mesraan di Dalam Kamar Hotel
Berbagai iming-iming pelaku supaya korbannya jatuh cinta, diantaranya akan menikahi targetnya. Jika korban sudah percaya, pelaku lalu menjalankan aksinya meminta uang.
"Beberapa bulan lalu, ada keluarga saya juga terkena tipu karena pacaran lewat Fb. Setiap kali pelaku meminta uang, FT ini selalu mengirimkannya," kata keluarga FT, TK.
TK menjelaskan, FT seperti terhipnosis saat pelaku yang mengaku pelayaran meminta uang. Di akun fb, pelaku memasang foto profil tampan.
"Katanya itu kayak dihipnotis dan dipacari lewat fb. Pelaku ini mengaku orang pelayaran. Modus gagah dan memberikan perhatian," ujar TK.
Hanya saja, FT memilih untuk tidak melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Dia khawatir, kasusnya tersebut membuatnya malu jika dilaporkan.
Sementara, Paur Humas Polres Maros, Iptu Arsyad membenarkan adanya laporan dari RS. Pelapor diarahkan ke Polda karena yang dilaporkan mengaku sebagai anggota Brimob.
"Dia kami arahkan ke Polda untuk melapor. Yang dilapor ini mengaku dari anggota," katanya.(*)