Waduh, Perut Wanita Ini Terburai Usai Telan Lima Bungkus Ekstasi
Ia ditemukan tak bernyawa dan bersimbah darah di kamar hotel tempatnya menginap.
Menurut ahli toksikologi Dr Stephen Morley, otoritas Spanyol mengatakan bahwa Rebecca sudah tewas sekitar 48 jam sebelum ditemukan demikian.
Ibu Rebecca, Margarita Brock, meyakini Rebecca telah dipaksa untuk menelan obat-obatan yang mengakhiri nyawa putrinya itu.
"Otoritas Spanyol bilang ada lima bungkus ekstasi yang diikat menggunakan karet di dalam perutnya," cerita Margarita.
Baca juga:
Azerbaijan Pakai Dana Rahasia Rp 40 Triliun Bayar Politisi Oposisi, Aktivis HAM dan Jurnalis Eropa
Kembali Bergairah, Ekspor Hasil Tambang Kaltim Naik Drastis Dibanding Tahun Lalu
Darren Mak, Mahasiswa Nasional University of Singapura yang Sudah Kuasai 14 Bahasa Asing
Hasil Survei Terbaru: Lebih Dari Separuh Warga Inggris Diketahui Tidak Beragama
Animo WNI Sangat Tinggi Untuk Bertemu Jokowi di Singapura, Tiket Masuk Ludes dalam Hitungan Jam
Hillary Clinton Rilis Memoar dan Tuding Sanders Jadi Penyebab Kekalahannya Atas Presiden Trump
Alamak, Tak Cuma Dirdik KPK, Direktur Tipikor Bareskrim Juga Turut Pidanakan Novel Baswedan
Namun, Margarita tak meyakini Rebecca yang sengaja menelan lima bungkus ekstasi itu, meski putrinya memang pernah mengonsumsi kokain.
"Saya yakin ia tidak akan menelan obat-obatan itu, sebab dia sebenarnya kesulitan menelan obat-obatan. Jadi tak mungkin," kata Rebecca.
Mairin Casey dari tim forensik Nottinghamshire pun mempertanyakan bagaimana lima bungkus ekstasi itu bisa ada dalam perut Rebecca.
"Selama di Ibiza, tidak ada yang melihat dia mengonsumsi obat-obatan. Tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana bisa ekstasi itu ada di sana," jelas Mairin.
Dikatakan Rebecca meninggal dunia setelah sebungkus ekstasi meledakkan perutnya.
Dr Stephen menduga kuat bahwa keracunan obat-obatan menjadi penyebab utama kematian Rebecca, sebab tidak ada kandungan obat-obatan lain yang ditemukan pada sistem darahnya. (Independent/The Sun/Tribunnews.com)