Pengungsi Rohingya ke Banglades

Beginilah 4 Kesaksian Wartawan BBC Terhadap Etnis Rohingya, Desa-desa Dibumihanguskan

Dari pemberitaan terakhir sebanyak 313.000 orang dari warga etnis minoritas Rohingya di Rakhine, Myanmar telah melarikan diri ke Banglades

Para wartawan melewati desa terbakar pertama bernama Myo Thu Gyi, bahkan pohon-pohon palem pun ikut hangus.

Berdasarkan penjelasan Jonathan Head yang dikutip dari BBC.com, tujuan pemerintah membawa wartawan ialah untuk menyeimbangkan rumor yang beredar mengenai warga etnis Rohingya.

Baca: Myanmar Kecam Klaim UNHCR Bahwa Mereka Lakukan Pembersihan Etnis Minuritas Muslim Rohingya

"Tujuan pemerintah membawa kami adalah untuk menyeimbangkan narasi yang sangat negatif yang bersumber dari pengungsi Rohingya yang tiba di Bangladesh, yang hampir semua berbicara mengenai sebuah rencana penghancuran yang disengaja oleh militer Myanmar dan kelompok massa Rakhine, dan pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan", tulis Jonathan Head di laman BBC.com, Rabu (13/9/2017).

Yang mencengangkan adalah wartawan BBC untuk Asia Tenggara ini mendapati fakta menarik dari kunjungannya di Myanmar.

1. Di sekolah kecil di Maungdaw

Di sekolah itu para wartawan didampingi polisi bersenjata dan beberapa pejabat. Bisakah orang-orang di situ berbicara secara bebas?

Di sekolah itu juga ditempati oleh keluarga Hindu yang mengungsi. Mereka semua memiliki cerita yang sama untuk diceritakan yaitu serangan orang-orang Muslim, atau melarikan diri dari ketakutan.

Seorang perempuan dengan blus berenda oranye dan longyi (kain tradisional Burma) berwarna abu-abu dan ungu muda yang ketara, sangat bersemangat menceritakan kekerasan yang dilakukan orang-orang Muslim.

Jurnalis diberikan foto-foto yang seakan 'menangkap' orang-orang Muslim sedang membakar rumah mereka sendiri.
Jurnalis diberikan foto-foto yang seakan 'menangkap' orang-orang Muslim sedang membakar rumah mereka sendiri. (bbc.com)

Kemudian para wartawan dibawa ke sebuah kuil Buddha, tempat seorang biksu menggambarkan orang-orang Muslim membakar rumah mereka sendiri, di dekat tempat itu. Kemudian memberi foto-foto yang menggambarkan mereka tertangkap basah melakukan aksi itiu. Semuanya tampak aneh.

Di foto itu tampak sejumlah pria dengan topi haji putih berpose saat mereka membakar atap rumah yang terbuat dari rumbia. Beberapa perempuan mengenakan sesuatu yang tampak seperti taplak meja berenda di atas kepala mereka melambaikan pedang dan parang dengan melodramatis.

Baca: Pengungsi Rohingya Yang Melarikan Diri ke Banglades Capai 313.000 Orang

Kemudian Jonathan menyadari bahwa salah satu perempuan itu sebenarnya adalah perempuan Hindu dari sekolah sekolah kecil di Maungdaw yang tampak bersemangat, dan ia pun melihat bahwa salah satu dari pria yang tampak di foto itu juga ada di antara orang-orang Hindu yang mengungsi.

Namun BBC kemudian mengidentifikasi perempuan yang sama di sebuah desa Hindu.
Namun BBC kemudian mengidentifikasi perempuan yang sama di sebuah desa Hindu. (bbc.com)

Mereka membuat foto-foto palsu agar terlihat seolah-olah kelompok Muslimlah yang melakukan pembakaran.

2. Takut dengan Pemerintah

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved