Mengenal Presiden Wanita Muslim Pertama Singapura, Perjuangan Keras Anak Yatim yang Miskin

Tidak banyak yang tahu jika Presiden-terpilih Singapura Halimah Yacob hidup pas-pasan di masa kecilnya.

Nuria Ling/TODAY SINGAPORE
Presiden terpilih Singapura Halimah Yacob 

Halimah menceritakan bagaimana momen dia hampir dikeluarkan itu sebagai masa terburuk dalam hidupnya.

Memang masa SMP dan SMA ini sangatlah sulit. Uang sekolahnya sering tertunggak karena keterbatasan ekonomi.

Dia juga harus mengerjakan tugasnya sambilan dengan membantu ibunya berjualan.

Halimah berhasil melewati masa sulit itu, dan puncaknya masuk ke Fakultas Hukum Universitas Singapura (sekarang National University of Singapore) yang sangat bergengsi.

Kecerdasannya membuat Halimah dianugerahi beasiswa dari Islamic Religious Council of Singapore.

Baca: Dua Kandidat Gagal Penuhi Persyaratan, Halimah Yacob Dipastikan Terpilih Jadi Presiden Singapura

Ibu dari lima anak ini menyelesaikan perkuliahannya di tahun 1978.

Dia kemudian bergabung dengan National Trades Union Congress (NTUC) atau organisasi perburuhan Singapura.

Dia memulai karirnya di divisi hukum NTUC memperjuangkan hak-hak pekerja.

NTUC menjadi tempat Halimah merangkak dari bawah hingga dipilih menjadi Deputi Sekretaris Jenderal, posisi kedua terkuat di NTUC.

Tidaklah mengagetkan jika Halimah populer di kalangan buruh, karena dia memang menghabiskan karir selama 30 tahun di NTUC.

Baca: Penampilan Kahiyang di Foto Pre Wedding: Duh Ayune Anaknya Pak Jokowi . . .

Baca: Komplotan Saracen Diringkus, Polisi Sebut Ujaran Kebencian Turun 30 Persen

Baca: Hadiri Kolaborasi Tunas Integritas Nasional II di Jayapura, Ini yang Diharapkan Bupati Rita

Baca: Sedih. . . Ini yang Diposting Anak Mulan Jameela karena Sering Dibully Haters Ibunya

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved