Breaking News

Selain Halimah Yacob, 5 Tokoh dari Kaum Minoritas ini juga Jadi Pemimpin Negara

Sebelumnya pernah terjadi kandidat dari kaum minoritas yang kemudian berhasil terpilih menjadi pemimpin di negara kelahirammya.

straitstimes.com
Halimah Yacob 

TRIBUNKALTIM.CO - Baru-baru ini dunia dikejutkan oleh kisah Halimah Yacob, kandidat tunggal calon presiden Singapura pada pemilihan umum 2017.

Mantan Ketua Parlemen Singapura ini menjadi satu-satunya kandidat yang memenuhi persyaratan dan dipastikan jadi presiden tanpa pemungutan suara.

Baca: Aung San Suu Kyi Batalkan Rencana Hadiri Sidang Majelis Umum PBB 19-25 September 2017 di AS

Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan, dua kandidat rival Halimah, gagal memenuhi syarat resmi menjadi calon presiden yang resmi ditutup Rabu (13/9/2017) siang nanti.

Halimah Yacob datang dari kaum minoritas di negaranya.

Pasalnya jarang sekali etnis Melayu seperti dirinya bisa menjadi pemimpin di negeri Singapura.

Baca: Dua Bulan Setelah Dicerai, Pria Ini Bunuh Mantan Istri dan 7 Rekan Korban Saat Pesta di Rumah

Kisah kemenangan kaum minoritas sejatinya bukan kali pertama ini terjadi.

Sebelumnya pernah terjadi kandidat dari kaum minoritas yang kemudian berhasil terpilih menjadi pemimpin di negara kelahirammya.

Berikut 5 tokoh dari kaum minoritas yang menjelma jadi pemimpin negara.

1. Halimah Yacob, Singapura

todayonline.com
todayonline.com ()

Masih Halimah Yacob.

Sama seperti Indonesia, Singapura juga terdiri dari berbagai ras.

Ada etnis Toingkok (74.1%), Melayu (13,4%), India (9,2%), dan lainnya 3,3% yang tinggal di negeri Merlion tersebut.

Tribunstyle melansir dari Straittimes, PM Singapura, Lee Hsien, mengusulkan amandemen konstitusi yang memungkinkan etnis minoritas bisa menjadi kepala negara di Singapura.

"Singapura bukanlah milik ras Tiongkok, Melayu, atau India saja, semua penduduk di negara itu sama." Kata Lee pada media Singapura tersebut.

Lee beranggapan bahwa etnis minoritas perlu diberikan kesempatan untuk menjadi pemimpin di Singapura.

Setelah melalui perdebatan panjang di parlemen, akhirnya PM Lee menetapkan bahwa kursi kepala negara Singapura diperuntukkan orang keturunan Melayu untuk enam tahun ke depan.

Pasalnya selama tiga puluh tahun terakhir, presiden Singapura hanya berasal dari suku Tionkok dan India saja.

Akhirnya, terpilihlah Halimah Yacob sebagai presiden muslimah pertama Singapura yang menang tanpa membutuhkan pemungutan suara.

Baca: Kecelakaan sampai Patah Leher, ini Kondisi Terakhir Ustadz Guntur Bumi

2. Manmohan Singh, India

Ibnlive.in
Ibnlive.in ()

Jumlah penganut agama Sikh tergolong minoritas dengan 1,9% dari total penduduk India per 2001.

Tetapi siapa bilang kaum minoritas tak bisa menjadi pemimpin di negaranya sendiri.

Manmohan Singh menjadi Perdana Menteri India pertama yang beragama Sikh.

Hal ini terjadi setelah Lok Sabha (DPR India) menetapkan Manmohan sebagai perdana menteri India yang baru sesuai hasil Pemilu 2004.

Singh menggantikan perdana menteri sebelumnya Atal Bihari Vijpayee.

Singh terpilih karena dikenal sebagai tokoh yang bersih dari korupsi, di tengah maraknya korupsi di kalangan sejumlah pejabat India lainnya.

Baca: Kondisi Wagub Mulai Membaik, Tak Lagi Gunakan Alat Bantu

3. Noor Hassanali, Trinidad-Tobago

Newsday.co.tt
Newsday.co.tt ()

Noor Hassanali menjadi presiden muslim pertama di Trinidad-Tobago.

Hassanali berkuasa di negara yang terletak di kepulauan Karibia tersebut selama satu dekade.

Ia memimpin antara periode 1987 hingga 1997 atau dua periode.

Pria kelahiran 1918 ini dikenal sebagai tokoh netral, ramah, dan disegani dalam sejarah perpolitikan di Trinidad-Tobago.

Buku ‘Teaching Words’ yang terbit tahun 2003 berisi kumpulan pidatonya.

Mantan pengacara ini wafat pada tanggal 25 Agustus 2006.

4. Alberto Fujimori, Peru

Limaeasy.com
Limaeasy.com ()

Pria keturunan Asia ini menjadi kepala negara di Amerika Latin.

Alberto Fuimori terpilih menjadi Presiden Peru pada 1990.

Kemenangan Fuimori terhitung mengejutkan di era 90 saat itu.

Fujimori adalah putra dari pasangan imigran asal Jepang yang pindah ke Peru pada sekitar tahun 1934.

Jumlah keturunan Jepang sendiri di Peru hanyalah berkisar 0,3 % dari total jumlah penduduk negara tersebut.

Masa kepemimpinannya selama satu dekade dari 1990 hingga 2000 melahirkan banyak prestasi sekaligus juga kontroversi.

Fujimori sukses melindungi Peru dari ancaman terorisme dan juga menyelamatkan negara itu dari krisis ekonomi.

Namun, dia juga disebut melakukan pelanggaran HAM dalam upaya membersihkan pemberontak sayap kanan.

Upaya itu menyebabkan ribuan orang tewas selama kurun waktu 10 tahun.

Baca: Bicara Bentrok Fisik Aparat dan Pendemo Aksi Protes Banjir di Balikpapan, Ini Kata Kapolda

5. Barack Obama, Amerika Serikat

Pinterest
Pinterest ()

Terpilihnya Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat menjadi catatan sejarah penting negara adidaya tersebut.

Obama datang dari ras kulit hitam yang dikenal dolongan kelas dua alias minoritas di Amerika Serikat.

Dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2008, Obama berhasil keluar sebagai pemenang mengalahkan John McCain.

Obama adalah putra dari seorang imigran asal Kenya, dan sewaktu kecil pernah tinggal di Indonesia. (Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Ikuti kami di
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved