Teganya, Mahasiswa Sembunyikan Bayinya Dalam Lemari Hingga Meninggal
Curiga dengan suara yang tidak wajar tersebut, penghuni kos lalu melapor ke penjaga kos.
Baca: Lagi Jajan Depan Sekolah, Bocah SD jadi Korban Penyanderaan
Di hadapan warga, IUJ membuka lemari dan menunjukkan bayi yang dibungkus handuk.
Bayi tersebut saat diperlihatkan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Saat ditunjukan ke warga dan penjaga kos, kondisi bayinya sudah meninggal. Bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan," ucapnya.
Melihat kejadian itu, warga melaporkannya ke polisi.
Saat itu pula, polisi mendatangi kosan IUJ.
"Saat dimintai keterangan, IUJ mengaku usia kandungannya sudah 7 bulan. Dia sempat meminum obat penggugur kandungan yang dibeli secara online. Saat melahirkan pengakuanya bayinya masih hidup," bebernya.
Baca: Punya Hello Kitty, Pria ini Ditangkap Polisi
Heru menambahkan, IUJ membungkus dan memasukkan bayi yang dilahirkannya ke dalam lemari karena malu dan takut ketahuan.
Sebab sesaat setelah dilahirkan, bayi sempat menangis.
"Hamilnya karena hubungan di luar nikah dengan pacarnya. Kejadiannya tujuh bulan lalu saat di Kediri, sebelum kuliah di Yogya," tandasnya.
Dari tempat kejadian, polisi mengamankan satu buah sprei, satu buah handuk, satu buah tas, dan satu buah pisau berwarna merah.
Pisau inilah yang di gunakan IUJ untuk memotong tali pusar bayi.
Baca: Korut Bersumpah Tingkatkan Kemampuan Persenjataannya Untuk Menjawab Sanksi Baru PBB
"Selama melahirkan itu IUJ melakukannya sendiri. IUJ juga memotong tali pusar dengan pisau," tuturnya.
Akibat perbuatanya, IUJ dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 dan 4 UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak atau pasal 341 KUHP atau Pasal 342 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Kompas.com/Wijaya Kusuma)
Berita di atas telah ditayangkan di Kompas.com dengan judul Seorang Mahasiswi Sembunyikan Bayinya di Lemari Hingga Meninggal