Ditanya Hasil Uji Tes Darah 140 Warga, Jawaban Tim Eliminasi Kaki Gajah Bikin Deg-degan. . .
Tes darah ini harus dilakukan menyusul adanya seorang warga kampung tersebut yang dinyatakan positif menderita penyakit kaki gajah (filariasis).
Penulis: Doan E Pardede |
Baca: Antonio Trillanes Yakin Bisa Hentikan Presiden Duterte Dengan Kampanye Perlawanan Tanpa Henti
Baca: Baper Lagi Deh, Video Laudya Cynthia Bella Ini Sukses Bikin Netizen Mewek. . .
Terkait hasil sementara, pria yang juga menjabat Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan ini enggan membeber lebih jauh.
Sejauh ini, memang sudah ada beberapa catatan penting yang bisa diambil.
Tapi karena pemeriksaan belum tuntas, tentunya hasil pemeriksaan tersebut belum bisa disimpulkan.
Dia berjanji, apa pun hasil pemeriksaan nantinya akan dibeber secara gamblang.
Jika ada warga lain yang memang dinyatakan positif menderita kaki gajah, pihaknya juga sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan sesuai ketentuan yang ada.
"Nantilah, tunggu selesai dulu semua. Senin ini mungkin sudah bisa," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah penderita penyakit kaki gajah yang ada di Kabupaten Bulungan di tahun 2017 ini tercatat sebanyak 15 orang.
Jumlah ini meningkat dengan temuan di tahun 2013 yang sebanyak 12 orang saja.
Sebanyak 12 orang yang terdeteksi lebih awal ini hanya dinyatakan positif menderita kaki gajah, dan belum memperlihatkan gejala yang cukup mencolok, seperti pembengkakan di bagian-bagian tubuh.
Sementara 3 orang lainnya yang baru saja terdeteksi baru-baru ini sudah dalam kondisi akut dan kaki sudah membengkak.
Seluruh penderita ini diharuskan minum obat selama 12 hari berturut-turut.
Untuk memastikan obat benar-benar diminum, petugas puskesmas akan menyambangi pasien ke tempat tinggalnya, setiap hari.
"Setiap hari. Teman dari puskesmas yang akan datang ke sana," ujar Imam, baru-baru ini. (*)