Kabupaten PPU Dapat Pinjaman Rp 348 Miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur

Pemkab PPU mendapatkan pinjaman Rp 348 miliar dari PT SMI, dana tersebut digunakan untuk melanjutkan tujuh proyek di wilayah itu.

Penulis: Samir |
istimewa/ tribunkaltim
Bupati Yusran Aspar saat menyerahkan nota kesepakatan peminjaman Rp 348 miliar kepada Direktur PT SMI, Edwin Syahruzad. 

Yusran Bersyukur Pinjaman Rp 348 M Disetujui
*Untuk Membiayai 7 Proyek di PPU

PENAJAM,TRIBUN-Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya bisa bernafas lega, setelah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menyetujui pinjaman sebesar Rp 348 miliar untuk membiayai tujuh proyek termasuk tiga proyek baru. Dengan pinjaman ini maka penyelesaian empat proyek lama bisa dilakukan.

Persetujuan peminjaman ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Bupati Yusran Aspar dengan Direktur PT SMI Edwin Syahruzad, di Aula Lantai I Kantor Bupati, Kamis (14/9).

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Mustaqim MZ, Wakil Ketua DPRD Sudirman serta sejumlah pimpinan SKPD.

Bupati Yusran Aspar saat menyerahkan nota kesepakatan peminjaman Rp 348 miliar kepada Direktur PT SMI, Edwin Syahruzad.
Bupati Yusran Aspar saat menyerahkan nota kesepakatan peminjaman Rp 348 miliar kepada Direktur PT SMI, Edwin Syahruzad. (istimewa/ tribunkaltim)

Yusran menjelaskan, keputusan untuk melakukan pinjaman ini karena adanya penurunan anggaran sehingga dikhawatirkan sejumlah proyek yang sedang dilaksanakan akan dihentikan.

Bila penghentian proyek ini dilakukan maka imbasnya akan terjadi proyek mangkrak karena tak diselesaikan sesuai kontrak.

Baca: Pemkab PPU Bayar Rp 50 Miliar Tahun 2018 untuk Proyek 2017

Baca: Sejumlah Kepala Sekolah Tidak Izinkan Siswanya Ikut Perkemahan di PPU

“Kalau tidak ada pinjaman ini kan imbasnya juga dilakukan rasionalisasi dan ada batasnya. Kalau rasionalisasi dilakukan maka jelas insentif dan perjalanan dinas akan dihapus," kata Bupati.

"Kalau itu dilakukan jelas pemerintahan ini tidak jalan, sementara untuk peningkatan pendapatan kan agak sulit dilakukan,” tegasnya.

Bupati PPU, Drs Yusran Aspar melantik Wahdiyat Algazali sebagai Dirut Perusda Benuo Taka, PPU, Kamis (7/9) sore.
Bupati PPU, Drs Yusran Aspar melantik Wahdiyat Algazali sebagai Dirut Perusda Benuo Taka, PPU, Kamis (7/9) sore. (samir paturussi/ tribun kaltim)

Yusran menegaskan, pinjaman ini hanya untuk membiayai 7 proyek yang telah disetujui PT SMI dan tidak akan dialihkan kegiatan lain, karena akan dipantau secara langsung.

Bahkan Yusran menilai bahwa pinjaman yang diberikan kepada PPU ini merupakan pertama di Kalimantan kabupaten/kota yang mendapatkan pinjaman.

Baca: Yusran Sebut Bagi Hasil Minyak Bumi di PPU Tidak Adil

Baca: 60.000 Warga PPU Belum Masuk BPJS

Bukan hanya itu, Yusran menilai langkah melakukan peminjaman ini merupakan langkah cerdas karena selain menyelesaikan sejumlah proyek, juga untuk menyelamatkan kontraktor yang sedang mengerjakan proyek tersebut.

Jembatan Pulau Balang bentang pendek dari sisi Kabupaten PPU telah rampung. Ditargetkan 2019 mendatang jembatan ini sudah bisa digunakan
Jembatan Pulau Balang bentang pendek dari sisi Kabupaten PPU telah rampung. Ditargetkan 2019 mendatang jembatan ini sudah bisa digunakan (Istimewa)

“Bayangkan saja kalau tidak ada pinjaman ini bisa-bisa kontraktor bangkrut karena sudah meminjam di bank untuk mengerjakan proyek tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur PT SMI Edwin Syahruzad pinjaman yang disetujui ini merupakan pertama di Kaltim dan bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota.

Menurutnya berbagai keuntungan dapat diperoleh melalui pinjaman termasuk untuk mempercepat pembangunan di daerah termasuk di Kabupaten PPU. (mir)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved