Edisi Cetak Tribun Kaltim
Mau Jadi World Class University, 12 Gedung Perkuliahan di Unmul Masih Mangkrak
Berstatus akreditasi A, Universitas Mulawarman masih memiliki pekerjaan rumah yang belum selesai.
Dapat Bantuan IDB
Persoalan dana segar, Unmul sebenarnya bakal kebagian dana sekitar Rp 600 miliar di tahun 2017 ini.
Dana segar tersebut, merupakah hibah dari Islamic Depevpoment Bank (IDB) yang diberikan kepada pemerintah pusat.
Pusat, kemudian membagi dana investor tersebut, ke beberapa universitas tiap tahunnya. Unmul, bersama dengan tiga universitas lain, kebagian di tahun ini.
Meskipun jumlahnya cukup banyak, Rp 600 miliar, dana tersebut tak bisa digunakan untuk menyelesaikan dahulu gedung‑gedung mangkrak di Unmul, yang biaya penyelesaiannya butuhkan Rp 300 miliar.
"Tidak. IDP tak biayai bangunan mangkrak, IDP murni bangunan baru, dengan peralatan berupa gedung kuliah maupun lab/ perpustakaan. Total yang mau dibangun ada di maket di Rektorat. Termasuk dengan pembangunan gerbang masuk Unmul yang baru," kata Rektor Unmul, Masjaya, saat ditemui di ruang kerjanya.
Mengapa dana segar tersebut tak bisa digunakan untuk penyelesaian gedung mangkrak, disebut Masjaya, sudah merupakan ketentuan dari pihak IDB.
"Ini persyaratan mereka. Awalnya kami minta, untuk dibantu selesaikan (gedung mangkrak). Tetapi ketentuan mereka, murni harus bangunan baru.IDB ini nantinya dikerjakan minimal akhir tahun 2017 atau awal tahun 2018. Rp 600 miliar itu untuk 1 tahun anggaran. Ini murni bantuan pemerintah melalui dana IDB. Ke depan, Unmul tak akan mencicil atau bagaimana untuk pembayaran Rp 600 miliar tersebut. Sifatnya, kami hanya menerima saja," jelasnya.
Ia pun meminta agar mahasiswa dan publik bisa bersabar hingga akhirnya pihak manajemen Kampus bisa menyelesaikan seluruh bangunan mangkrak yang ada di Unmul tersebut.
"Sabar saja," ujarnya. (*)