Gaduh Pernyataan Panglima TNI

Bertemu di Halim, Ini yang Diminta Jokowi kepada Panglima TNI

Terakhir, Gatot menyebut adanya institusi nonmiliter yang membeli 5.000 pucuk senjata.

AFP PHOTO / ANTHONY WALLACE
Presiden Joko Widodo berbicara saat menemui tenaga kerja Indonesia (TKI) di Asia World Expo Ground, Hongkong, Minggu (30/4/2017). Presiden menggelar kunjungan kerja di Hongkong pada 30 April hingga 1 Mei dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi antar-kedua negara. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Pertemuan berlangsung di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/9/2017) malam, saat Jokowi tiba dari kunjungan kerja di Provinsi Bali.

Hal ini disampaikan Jokowi saat ditanya wartawan mengenai pernyataan Gatot yang kerap menimbulkan polemik.

Terakhir, Gatot menyebut adanya institusi nonmiliter yang membeli 5.000 pucuk senjata.

Pernyataan soal 5.000 pucuk itu disampaikan secara tertutup dalam pertemuan Panglima TNI dengan para purnawirawan pada pekan lalu.

Namun, rekaman pembicaraan tersebut bocor ke media sosial.

Gatot membenarkan bahwa rekaman yang beredar adalah suaranya.

"Ya tadi malam, setelah saya dari Bali, (Panglima) sudah bertemu saya di Halim. Sudah dijelaskan," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (27/9/2017).

Baca: Hentikan Manuver Gatot, Jokowi Disarankan Rotasi Jabatan Panglima TNI ke Angkatan Udara

Baca: Presiden Diminta Evaluasi Panglima TNI yang Dianggap Sudah Berlebihan

Baca: Sempat Gaduh Pernyataan Panglima TNI soal Senjata Api Ilegal, Politisi PDI-P Nilai Gatot tak Etis

Panglima TNI memang biasanya mengantar dan menjemput di Bandara Halim tiap kali Jokowi melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri.

Jokowi mengaku tidak bisa mengungkapkan soal penjelasan yang disampaikan Panglima kepadanya.

Menurut dia, tidak semua informasi bisa disampaikan ke publik.

Ia justru meminta publik untuk mengacu pada pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved