Boleh Dibaca Siang Hari, Ini Niat Puasa Muharram atau Puasa Asyura yang Benar
"Tetapi kalau seseorang berniat puasa lain di waktu-waktu tersebut, maka ia telah mendapat keutamaan sunah puasa rawatib tersebut."
Orang yang mendadak pada pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Tasu’a atau Asyura diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunah.
Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi’i).
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan pada siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Tasu’a atau Asyura pada siang hari.
Baca: Rita Widyasari Tersangka - Ini 2 Nama yang Terseret Kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi Bupati Cantik
Baca: 72 Peserta Kirab Pemuda Sambangi Kabupaten Bulungan
Baca: Panitia Titipkan Undangan untuk Rita, Hasdam, dan Makmur di Sekretariat Partai Golkar
Berikut ini lafalnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ)
Terjamahannya, “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.”
Wallahu a’lam.(nu.or.id)
Artikel ini disalin dari laman Nu.or.id berjudul 'Lafal Niat Puasa Tasu‘a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharam)'