Tutup 25 Hari karena Hajatan Nikah, Pas Buka Warung Bakso Ini Langsung Sepi Pembeli, Ada Ulah Kejam!
Beberapa di antaranya ada yang merapikan kursi dan meja, serta mengusap kaca etalase bakso dari luar untuk menarik minat pelanggan.
“Saya protes dan mereka menyampaikan maafnya. Tapi tidak mengembalikan kepercayaan konsumen ke kios saya,” ujarnya.
Karena merasa bersalah, penyebar kabar palsu itu memohon kepada Taufik untuk tidak melaporkannya ke polisi.
Bahkan mereka mendatangi kios bakso milik Taufik untuk menyampaikan permohonan maafnya secara langsung.
“Dia orang Jakarta dan datang ke sini untuk meminta maaf. Ada juga yang warga Tambun penyebar kabar ini. Dia memohon jangan dilaporkan ke polisi karena anak-anaknya masih kecil,” jelas Taufik.
Taufik akhirnya memaafkan mereka, dengan catatan mereka harus menulis klarifikasi postingannya di media sosial.
Mereka harus membersihkan citra kios miliknya, sehingga kepercayaan pelanggan kembali lagi.
“Ada delapan kios saya yang sepi pelanggan saat ini, bila dirupiahkan kerugian bisa puluhan juta rupiah,” jelasnya. (*)