Cerita Pengemis Ngesot, Ramai-ramai Dibawa ke Kandang Bebek Diminta Mengaku

Dia sempat menjadi bahan pembicaraan di media sosial lantaran meminta minta dengan cara berjalan ngesot.

TRIBUNJOGJA.COM | Facebook ICJ
Harno saat ditemui di indekosnya di daerah Jombor, Sleman, Selasa (10/10/2017). 

Pasca kejadian tersebut, Harno menghabiskan hari-harinya di kediaman orangtuanya.

Hari-hari dihabiskan untuk melamun meratapi nasibnya.

"Ketimbang di rumah cuma melamun meratapi nasib, saya putuskan buat ngemis," ujar pria yang mengaku masih bujang ini, Selasa (10/10/2017).

Baca: Bikin Ngakak! 10 Reaksi Kocak Orang-orang di Rumah Hantu, Nomor 6 Sampai Tercekik!

PEMINTA-MINTA. Seorang peminta-minta menanti sedekah dari jamaah masjid seusai solat Jumat di Masjid GEde Kauman, Kota Yogyakarta, Jumat (13/10/2017).
PEMINTA-MINTA. Seorang peminta-minta menanti sedekah dari jamaah masjid seusai solat Jumat di Masjid GEde Kauman, Kota Yogyakarta, Jumat (13/10/2017). (TRIBUNJOGJA.COM | Hasan Sakri)

Ada rasa malu

Kota Yogya pun dipilih lantaran dinilai dekat dengan tempat tinggalnya.

Selain itu dipilihnya Yogya pun beralasan.

Dia malu bila sahabat dan kerabatnya tahu kalau dia mengemis.

Untuk itu, Harno memilih mengasingkan diri dari hiruk pikuk tanah kelahirannya.

Baca: Choirul Huda Meninggal - Persela Lamongan Tak Akan Gunakan Nomor Punggung 1

Harno mengaku, saat ramai dia mampu kantongi Rp150 ribu dalam sehari beroperasi.

Jika perolehannya dihitung 30 hari kerja sebulan, maka yang diperoleh Harno bisa mencapai Rp4,5 juta setiap bulannya.

Namun, kalau benar-benar apes, dalam sehari dia mungkin hanya bisa membawa pulang Rp35 ribu.

Dengan pendapatan tersebut, Harno mesti pintar-pintar mengatur keuangan agar bisa mencukupi kebutuhan harian serta membayar kos bulanan.

Baca: Wow, Nikita Mirzani Buka-bukaan Soal Onderdilnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved