Cerita Pengemis Ngesot, Ramai-ramai Dibawa ke Kandang Bebek Diminta Mengaku
Dia sempat menjadi bahan pembicaraan di media sosial lantaran meminta minta dengan cara berjalan ngesot.
Yang paling membuat Harno pilu adalah saat sejumlah orang mendatanginya untuk mencari kebenaran akan kondisi fisiknya.
Saat itu, Harno mengaku diangkat oleh sejumlah orang sambil emosi dan membawa Harno ke kandang bebek.
Di tempat tersebut, Harno dipaksa mengaku akan kebenaran kondisi fisiknya.
Baca: Isu Selingkuh dengan Suami Nafa Urbach, Ortu Ikut Dibully, Ratu Meta: Aku Bukan Pelakor
Harno yang dilanda ketakutan pun hanya bisa mengucap ribuan maaf.
"Ampun.. ampun.. saestu kula mboten saget mlampah, nek kula ngapusi dipateni wae purun, [Ampun ampun..tak bohong saya gak bisa jalan, kalau bohong, dibunuh saja saya bersedia]" ujar Harno mengenang peristiwa tersebut.
"Wong-wong ajeng ngomong napa mawon, monggo. Sik penting kula mboten nyolong, lan ngapusi, [orang orang mau bilang apa saja, silahkan. Yang penting saya tidak mencuri lan berbohong-red]" jelasnya.
Ketika ditemui di indekosnya, memang terdapat kursi roda yang terlipat di depan kamar.
Ketika Tribun Jogja menanyai kenapa tidak menggunakan kursi roda, Harno menjawab kakinya akan kejang bila duduk di kursi tersebut.
Baca: Dikritik Warganet, Begini Isi Transkrip Lengkap Pidato Pribumi Anies Usai Serah Terima Jabatan
"Nggak tahu tulang belakang saya ini kenapa, tiap buat duduk di kursi roda kaki saya mengejang. Belum lagi kalau terlalu lama terpapar panas matahari, kepala saya kadang kemut-kemut," keluh pria yang mengaku tidak mengenyam bangku sekolah ini. (Tribunjogja.com)
Berita ini telah tayang di Tribun Jogja dengan judul Pengakuan Pengemis Ngesot. Diteriaki 'Nek Isa Mlaku Rasah Digawe Ngesot-ngesot'