Cerita Pengemis Ngesot, Ramai-ramai Dibawa ke Kandang Bebek Diminta Mengaku
Dia sempat menjadi bahan pembicaraan di media sosial lantaran meminta minta dengan cara berjalan ngesot.
"Kalau makan ya seadanya, kadang nempur beras Rp6 ribu, Rp10 ribu. Lauknya seadanya," katanya.
Indekos yang didiami Harno per bulannya Rp500 ribu.
Di ruangan kecil tersebut tak ada fasilitas wah.
Hanya ada kasur tipis, satu buah lemari pakaian, serta satu buah magicom.
Di tempat ini, Harno tinggal bersama pasangan belum resminya, Atun.
Baca: Farhat Abbar Ungkap Kelakuan Raffi Ahmad, Karena Sering Pamer Mobil Mewah Nih. . .
Wanita asli Semarang inilah yang dengan setia menemani Harno.
Dari pukul 06.00 hingga pukul 16.00, Harno biasa habiskan waktunya untuk hilir mudik menimba rupiah dengan cara meminta-minta.
Pasar Gamping, Pasar Godean, Jalan Damai, Pasar Demangan merupakan sejumlah lokasi yang biasa dia datangi.
Kondisi fisik yang dialami Harno tak lantas membuat orang iba.
Ia bahkan sering mendapat perlakuan tak senonoh dari pengunjung atau pun pedagang pasar tempatnya mengais rezeki.
Baca: Isu Selingkuh dengan Suami Nafa Urbach, Ortu Ikut Dibully, Ratu Meta: Aku Bukan Pelakor
Mereka rata-rata menduga jalan ngesot yang dilakukannya hanyalah bagian dari triknya agar orang berbelas kasihan pada dirinya.
"Banyak yang mengira pura-pura, bahkan pas di Jalan Damai ada yang neriaki saya nek isa mlaku rasah digawe ngesot-ngesot. Nggih kula mendel mawon, nek sing serik kathah neng kula mendel mawon. Nek pengen reti asline mang mriki mawon, [ada yang berteriak kalau bisa jalan gak usah dibuat ngesot. Kalau yang gak suka banyak tapi saya diam saja, kalau ingin tahu aslinya kesini aja-red]" katanya.

Kandang bebek