Pidato Anies Tekankan Kepribumian, Masihkah Relevan Pemimpin Singgung Itu Jika Faktanya Begini
pidato pertama Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, beberapa kali menegaskan dan menekankan kepribumian ini.
Warisan Budaya Nusantara, yang diadakan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Komda Jabodetabek, di Jakarta, Selasa (16/5).
“Kita merupakan pencampuran genetika dan semua berasal dari Afrika,” katanya.
Profesor Herawati menyampaikan bahwa dengan kedatangan berbagai ras manusia dan pencampuran genetika, yang dibuktikan oleh berbagai penelitian lintas ilmu, dari ilmu arkeologi, sejarah, antropologi, etnografi, menunjukkan bahwa sebetulnya tak ada gen murni Indonesia.
Di luar banyak etnis Indonesia yang jumlahnya sudah ratusan sendiri, para pendatang dari luar terbesar terdiri dari tiga etnis: India, Tionghoa dan Arab; yang datang secara bergelombang dari berbagai kurun waktu ke berbagai tempat di seluruh penjuru Nusantara.
Secara umum, genetika orang Indonesia kira-kira adalah 74 persen Asia Tenggara dan Oseania, 9 persen Asia Selatan, 5 persen Asia Timur, 6 persen Arab, dan 6 persen Afrika.
Jadi, tidak ada satupun etnis di Nusantara yang memiliki galur genetika murni single ethnic.
[Aji Chen Bromokusumo]
Budayawan
Head of Cultural Research & Study, Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia
http://aspertina.org
Artikel ini dimuat di Kompas.com dengan judul: "Pribumi dan Politik Populisme"