Pidato Anies Tekankan Kepribumian, Masihkah Relevan Pemimpin Singgung Itu Jika Faktanya Begini
pidato pertama Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, beberapa kali menegaskan dan menekankan kepribumian ini.
Ciri khas jenis ini adalah memuja “kejayaan masa lalu” dan meratapi masa kini. Segala jenis kebijakan pemerintah dicerca dengan berbagai mantera ajaib “neolib”, “kapitalisme”, “kesenjangan sosial” dan lagi-lagi benturan yang digaungkan “pribumi – non pribumi”.
Kedua, populisme otoriter yang berharap lahirnya pemimpin kharismatik. Pemimpin yang seakan akan memimpin di garis depan “peperangan” melawan kapitalisme, asing-aseng, pengusaha besar.
Baca: Dukung Buffon, Totti Berharap Posisi Kiper Tak Lagi Dipandang Sebelah Mata
Baca: Ketua DPRD Kaltim Minta Gubernur Segera Siapkan Pengganti Sekprov
Baca: Ditanya Soal Seringnya Disebut Artis Sombong, Klarifikasi Ayu Ting Ting Disebut Netter Nyolot Abis
Kemasan populisme ini akan melahirkan pemimpin yang seakan-akan terpilih secara demokratis tapi bukan berdasarkan rasionalitas politik, melainkan karena isu-isu sensitif lainnya. Dalam hal ini isu agama, sentimen etnis, asing-aseng, hantu palu arit kebangkitan PKI dsb.
Ketiga, populisme revolusioner yang mengemas ide-ide kolektif ketidakadilan sosial, ketimpangan sosial, kelesuan ekonomi, nasionalisme semu, dominasi elite politik, pemerintah otoriter.
Oleh karenanya pengusung populisme jenis ini menyerukan semua ketimpangan dan ketidakadilan itu harus diruntuhkan oleh sosok pemimpin revolusioner yang (dianggap) mewakili kepentingan rakyat.
Yang mungkin terlewat oleh para pakar ilmu sosial politik kelas dunia itu adalah ada yang keempat, (yang mungkin) khusus di Indonesia yaitu populisme primordial.
Definisi primordialisme adalah: sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
(Sumber Wikipedia)
Baca: Dua Istilah Ini Sering Dikira Sama, Ternyata College dan University Itu Berbeda Loh
Baca: Sering Mengisi Baterai Smartphone di Mobil? Hentikan Kebiasaan Itu, Akibatnnya Fatal
Baca: Model Sandal Unik Balenciaga di Pagelaran Paris Fashion Week Ini Bikin Netizen Mengumpat
Dalam hal ini yang terkuat adalah primordialisme agama. Kita semua mafhum apa yang terjadi beberapa tahun belakangan semenjak Pilpres 2014 sampai sekarang yang baru lewat Pilgub 2017.