Begini Kelakuan Aneh Istri yang Bunuh Ketua DPRD saat Tengah Malam di Dalam Tahanan
Oleh karena itu Andi Erni Astuti rencananya akan dibawa ke Psikolog untuk memulihkan kejiwaannya.
Baca: VIDEO EKSKLUSIF Atlet Prestasi Kaltim Tak Sejahtera Siap Incar Emas di Daerah Lain
Korban mengalami pendarahan hebat akibat tusukan benda tajam di bagian perut.
Sesaat setelah kejadian pihak keluarga korban melarikan Mussakir ke RSUD H.M. Djafar Harun Kolaka Utara.
Namun, Dokter spesialis bedah tidak ada ditempat, sehingga korban dirujuk ke RSUD Benyamin Guluh Kolaka, yang jaraknya sekitar 150 kilometer.
Selanjutnya, korban langsung dibawa ke ruang operasi, namun akibat pendarahan hebat nyawanya tidak tertolong lagi.
Saat ini polisi sudah memeriksa empat orang saksi, yakni kerabat dekat dan tetangga korban.
Masih ada enam orang saksi yang akan ikut diperiksa.
Di antaranya sopir pribadi Ketua DPRD Kolaka Utara, Satpol PP, dan dokter rumah sakit.
Baca: Setelah Figur Potensial, Simak Elektabilitas 10 Partai Politik Versi PolMark Indonesia
Baca: Diminati Banyak Klub Bola, Usain Bolt Siap Merumput di 2018
Baca: Sudah Pegang Visa, Begini Kronologi Dilarangnya Panglima TNI Masuk ke Wilayah AS
Sementara 3 anak korban tidak ikut diperiksa lantaran masih kecil.
Seperti dikutip dari SultraKini.Com, sebelum meninggal rumah tangga korban sedang tidak harmonis.
Tidak jarang, keduanya kerap terlibat cekcok.
"Memang sudah sering bertengkar dengan istrinya. Tapi tidak tahu apa yang jadi penyebabnya. Padahal korban dan istrinya baru saja tiba dari tanah suci," ucap salah seorang sumber.