Gubernur Baru Jakarta

Semrawutnya Pasar Asemka, Kios Semi Permanen Dibangun di Bawah Flyover! Begini Reaksi Anies

Bukan rahasia lagi bahwa Pasar Pagi Asemka menjadi pusat grosir di Jakarta yang semrawut.

Kompas.com/Sherly Puspita
Kios semi permanen dibangun di bawah flyover kawasan pertokoan flyover di Jalan Petak Baru, Pasar Pagi Asemka, Roa Malaka, Tambora, Jakara Barat, Jumat (20/10/2017) pagi. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Bukan rahasia lagi bahwa Pasar Pagi Asemka menjadi pusat grosir di Jakarta yang semrawut.

Pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi trotoar.

Kios-kios semi permanen didirikan di bawah flyover hingga parkir sembarangan telah membuat arus lalu lintas di sekitar pasar menjadi tak karuan.

Penertiban kawasan itu telah berulang kali dilakukan.

Tahun 2013, Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta tak henti-hentinya mengupayakan penertiban kawasan itu.

Namun para pedagang enggan direlokasi.

Baca: Mirip Cari Jodoh, Beginilah Kebingungan Generasi Milenial Beli Rumah Pertama

Hingga tahun 2014 tak ada hasil yang melegakan.

Perputaran uang yang besar di kawasan itu agaknya menjadi salah satu pemantik penolakan pedagang direlokasi.

Agung, pedagang di Asemka yang ditemui Kompas.com pada Rabu (11/6/2014) lalu, menolak rencana relokasi.

Agung mengatakan, keuntungan yang ia dapat di lokasi berjualan yang sekarang dapat mencapai Rp 10 juta setiap bulan.

Hingga pengujung pemerintahan gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2012-2017 penertiban masih diupayakan.

Pada 19 September 2017 para pedagang yang mendirikan kios di bawah flyover Pasar Pagi Asemka direlokasi.

Anehnya, para pedagang hanya dipindahkan ke ujung kolong flyover.

Letaknya tak jauh dari lokasi semula, hanya dibatasi jalan yang lebarnya tak lebih dari lima meter.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved