Polisi Pastikan Pemeran Video Amoral Warga Samarinda, Ini Identitas Lengkapnya
Pihaknya pun akan menjerat si pembuat dan penyebar video dengan UU ITE serta UU Pornografi.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
Pihaknya pun akan menjerat si pembuat dan penyebar video dengan UU ITE serta UU Pornografi.
Kepolisian juga meminta agar warga tidak lagi menyebarluaskan video tersebut, karena bukan tidak mungkin warga yang menyebarkanya terjerat kasus tersebut.
"Yang sebarkan juga dapat sanksi, sengaja ataupun tidak sengaja," tutupnya.
Baca: Foto di Sini Keren Banget, Kolam Renang Roof Top di 8 Hotel Ini Memang Instagramable!
Baca: Kalau Punya Rp 1000 Triliun, Bagaimana Anda Menikmati, Bingung? Intip Dulu Cara Mark Zuckerberg Ini
Baca: Saat Googling, Pemuda Ini Langsung Ditawari Pekerjaan Oleh Google, Tertarik? Ini Kisahnya
Sementara itu, kasus video amoral itu mencuat setelah video tersebut tersebar di media sosial, yakni di grup WhatsApp dan grup Line.
Tersebarnya video itu disertai dengan sejumlah foto yang mengatakan wanita di video itu merupakan siswi SMA Negeri 1 Samarinda.
Pihak sekolah pun mengaku tidak tahu menahu mengenai video tersebut, dan menyangkal wanita di video itu merupakan siswa sekolah tersebut.
Baca: Lihat Kemeja Sandiaga Uno Tak Dimasukkan Dalam Celana, Anies Langsung Komentar Seperti Ini
Baca: Gara-gara Selingkuh dan Sering Bolos, 27 PNS Diberhentikan
Baca: Keren, Bermula dari Belajar Otodidak, Pria Ini Buat Kue Es krim Unik dari Sisa Kue
"Saya tidak tahu sama sekali, kebetulan belum lihat juga videonya," ucap Muslimin, Humas SMA Negeri 1 Samarinda, Selasa (24/1/2017).
Lanjut dia menjelaskan, pihak sekolah tidak akan ikut campur maupun terlibat, ketika siswa tersebut sudah tidak aktif lagi sekolah, pihaknya akan bertindak jika siswa tersebut aktif sekolah, maupun masih berstatus pelajar di sekolah tersebut.
Baca: Wanita Ini Bisa Raup Nyaris Rp 1 Miliar Cuma Modal Unggah Foto Kaki di Instagram, Kok Bisa?
Baca: Nah Loh, Iseng Masukkan Kemaluan Suami dalam Botol, Sang Istri Kemudian Menyesal
Baca: Kerja di Kedai Kopi Bikin Kita Lebih Kreatif?
"Setahu saya tidak ada, kalau memang terbukti siswa di sini dan masih aktif, ada ketentuan dan langkah-langkah yang akan diambil sekolah. Apalagi yang sudah lulus tahun tahun lama kita tidak urusin lagi," tegasnya. (*)