Setelah Hanna Annisa, Kini Lutfiah Sari, Mahasiswa UI Lainnya Juga Bikin Heboh

Belum selesai dengan Hanna, kembali datang kabar dari mahasiswi Universitas Indonesia.

istimewa
Lutfiah Sari 

TRIBUNKALTIM.CO - Habis Hanna Anisa terbitlah Lutfiah Sari.

Persamaannya, keduanya terkait dengan Universitas Indonesia (UI), salah satu universitas ternama di Indonesia.

Tengah pekan ini geger dengan video panas yang diduga terkait dengan alumni Universitas Indonesia, Hanna Anisa. 

Baca: Artis FTV Diciduk Polisi, Gara-gara Pesan Narkoba Lewat Ojek Online

Kasus ini sedang ditangani Polresta Depok.

Selama tiga hari, Hanna Anisa merajai pencarian teratas di media sosial. Video hot yang diduga diperankan eks mahasiswi UI membuat banyak orang penasaran.

Hingga ramailah perburuan link video untuk diunduh.

Kasus Hanna mulai mereda setelah Polresta Depok turun tangan menangani kasus asusila ini.

Baca: Dramatis, KM Dharma Kencana II Nyaris Terbakar Habis di Tengah Laut

Screenshot adegan
Screenshot adegan "panas" Hanna Annisa. ()

Belum selesai dengan Hanna, kembali datang kabar dari mahasiswi Universitas Indonesia.

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), angkatan 2016, Lutfiah Sari yang dilaporkan menghilang sejak awal Oktober 2017 telah ditemukan Sabtu (28/10/2017) kemarin dan dikembalikan kepada orangtuanya.

"Sudah ditemukan kemarin. Informasi yang kami terima, dia ke kampus kemarin. Terus dari kampus diarahkan ke orangtuanya," kata Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Sutrisno saat dihubungi, Sabtu (29/10/2017).

Baca: Nggak Peduli Dikecam Netter karena Pelorotin Celana Kekasih di Tempat Umum, Begini Kata Artis Ini

Lutfiah kini sudah bertemu dengan orangtuanya.

Pihak kemahasiswaan UI menemukan Lutfiah di Apartemen Ambasador, Kuningan Jakarta.

Mahasiswi itu diketahui bekerja sebagai staf administrasi di sebuah usaha katering.

Pihak kampus segera meminta Adeng (49), orangtua Lutfiah, menjemput putrinya di Stasiun Lenteng Agung. Dari situ dia diantar ke tempat kosnya di daerah Kober Beji, lalu ke UI.

Adeng bersama Lutfiah pada hari Minggu ini mendatangi Polrestro Depok untuk memberikan keterangan.

"Menurut keterangan dari Lutfiah, dirinya tidak masuk kuliah dan memilih kerja karena bermaksud mencari uang untuk ganti uang PKM (Pekan Kreatifitas Mahasiswa) sebesar Rp 7 juta yang telah dihilangkannya.

Baca: Mourinho Minta Fans MU Sepenuhnya Dukung Lukaku

Menurut Lutfiah, ia telah membayar Rp 3 juta hasil dari jual laptop dan handphone miliknya, dan masih kurang Rp 4 juta lagi," kata Sutrisno.

Lutfiah mengatakan, ia meninggalkan bangku kuliah untuk mencari uang guna mengganti kekurangan uang yang hilang itu. Masih berdasarkan keterangan Lutfiah, ia tidak memberi kabar ke pihak kampus, tempat kos, dan orangtuanya karena laptop dan ponselnya telah dijual.

Lutfiah dilaporkan menghilang sejak awal Oktober 2017. Ia sudah tak lagi ditemui di kampus maupun rumah kosnya. Nomor kontaknya juga tidak dapat dihubungi.

Sebelumnya, pihak Universtias Indonesia (UI) sudah melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

Dari hasil penyelidikan sementara, Lutviah diduga menghilang karena merasa bersalah telah menghilangkan uang untuk sebuah kegiatan di kampusnya.

Di kamar kosnya ditemukan dua lembar surat. "Dalam surat yang ditemukan polisi, korban menceritakan penyesalannya karena telah menghilangkan uang acara di kampusnya," kata Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Sutrisno saat dihubungi, Rabu (25/10/2017).

Baca: Ini Dia Sepatu Termahal di Dunia, Harganya Nyaris Tembus Rp 200 Miliar, Apa Keunggulannya?

Dalam surat itu, Lutvia mengaku sudah menjual laptop dan ponsel yang dimilikinya.

Namun, uang yang diperoleh tetap tak cukup untuk mengganti uang yang hilang.

Lutviah sendiri merupakan anak dari keluarga tidak mampu asal Madura, Jawa Timur.

"Surat yang kami temukan isinya permohonan maaf dari yang bersangkutan," ucap Sutrisno.

Kerja Katering Demi Cari Uang Pengganti 

Berbeda dengan kasus video, Lutfiah justeru menuai simpati.

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), angkatan 2016, Lutfiah Sari yang dilaporkan menghilang sejak awal Oktober 2017 telah ditemukan Sabtu (28/10/2017) kemarin dan dikembalikan kepada orangtuanya.

"Sudah ditemukan kemarin. Informasi yang kami terima, dia ke kampus kemarin. Terus dari kampus diarahkan ke orangtuanya," kata Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Sutrisno saat dihubungi, Minggu (28/10/2017).

Lutfiah, kini, sudah bertemu dengan orangtuanya.

Pihak kemahasiswaan UI menemukan Lutfiah di Apartemen Ambasador, Kuningan Jakarta.

Mahasiswi itu diketahui bekerja sebagai staf administrasi di sebuah usaha katering.

Pihak kampus segera meminta Adeng (49), orangtua Lutfiah, menjemput putrinya di Stasiun Lenteng Agung.

Dari situ dia diantar ke tempat kosnya di daerah Kober Beji, lalu ke UI.

Adeng bersama Lutfiah pada hari Minggu ini mendatangi Polrestro Depok untuk memberikan keterangan.

"Menurut keterangan dari Lutfiah, dirinya tidak masuk kuliah dan memilih kerja karena bermaksud mencari uang untuk ganti uang PKM (Pekan Kreatifitas Mahasiswa) sebesar Rp 7 juta yang telah dihilangkannya. Menurut Lutfiah, ia telah membayar Rp 3 juta hasil dari jual laptop dan handphone miliknya, dan masih kurang Rp 4 juta lagi," kata Sutrisno.

Lutfiah mengatakan, ia meninggalkan bangku kuliah untuk mencari uang guna mengganti kekurangan uang yang hilang itu.

Masih berdasarkan keterangan Lutfiah, ia tidak memberi kabar ke pihak kampus, tempat kos, dan orangtuanya karena laptop dan ponselnya telah dijual.

Lutfiah dilaporkan menghilang sejak awal Oktober 2017.

Ia sudah tak lagi ditemui di kampus maupun rumah kosnya.

Nomor kontaknya juga tidak dapat dihubungi. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved