Curhat Mengharukan Melly Goeslaw Ditinggalkan Sang Kakak yang Beda Agama tapi Selalu Menjaganya

TRIBUNKALTIM.CO - Kedukaan sedang menghinggapi seorang Melly Goeslaw.

Tepat 10 tahun yang lalu, sang ayah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Dan setelah 10 tahun berselang, kedukaan itu seakan tak berhenti, kini sang kakak menyusul pergi selama-lamanya.

Melly diketahui adalah seorang putri musisi senior Melky Goeslaw yang terkenal di tanah air pada tahun 70 dan 80-an.

Kehidupannya sebagai anak musisi juga mengalami pasang surut, ia pun sedikit menceritakannya lagi untuk mengenang masa-masa itu.

Baca: VIDEO - Ini 7 Pabrik Duit Roro Fitria, No 5 dari Kalimantan, No 6 Beneran? Bikin Merinding Ih. . .

Baca: Gerilya AHY, Usai Temui JK, Kini Kunjungi Prabowo. Persiapan Menuju Pilpres 2019?

Baca: Katanya Seperti Surga Dunia, Berikut Foto-foto Suasana di Lantai 7 Hotel Alexis

Ayahnya pernah marah dengan dirinya karena beberapa alasan.

Namun Melly tak mengaku selalu punya penjaga yang menyembunyikan dirinya.

Penjaga itu tak lain adalah Thomas Albert Goeslaw, sang kakak laki-lakinya yang baru saja meninggal dunia karena kanker hati stadium 4.

Kisahnya ini pun ia tuliskan pada akun Instagram @melly_goeslaw yang mengalihkan perhatian netizen.

"Thomas Albert Goeslaw..Kita memang tak pernah satu atap, Kita tak pernah satu iman, Tp kita satu darah

Baca: VIDEO – Tersangka Korupsi Dana Hibah Kaltim Rp 1,6 miliar Dilacak dari Nomor Ponselnya

Baca: Siapkan Surat Berkendara Anda, Ada Operasi Zebra Lho

Baca: Penasaran Layanan Surga Dunia di Alexis, Ini Tarif Layanan Spa Plus Kamarnya


Dulu saat loe dan yg lain ke gereja , loe bilang "kalo melly gak mau masuk, melly boleh tunggu di luar, kalau melly mau masuk, duduk sajalah dan bacalah doa sesuai agamamu

"Dulu saat papa kita marah, cuma loe Tom yg sembunyiin gue di atas, dan bilang " melly jgn turun , tunggu papa tidur, besok pagi pasti papa sdh gak marah lagi "

Tommy ini adalah kakak saya paling baik, walau keadaan hidup tidak terlalu ramah pdnya, tp tak pernah sekalipun dia merepotkan keluarganya .

Dalam keadaan kanker hati stadium 4 , perut buncit, dan badan tinggal tulang, dia dtng ke rumah nyetir sendiri gk mau repotin org lain, dia datang mengabarkan penyakitnya pd saya dan mas Anto.

Baca: Dinas Pariwisata Seleksi 35 Penyanyi pada Liga Dangdut

Baca: 60 Pasien Katarak Kutim Operasi Gratis

Baca: Sopir Angkot Plat Kuning Tetap Tolak Aktivitas Ojek Online di Kota Minyak


Saat itu sy merasa ini saatnya saya mengurusnya sebisa dan semampu saya. Alhamdulillah Allah mengizinkan dan Tomy skrg sdh pergi dengan tenang tanpa rasa sakit lagi.

Terimakasih utk kasih mu selama ini sama saya Tom .

Masa masa kita dulu, walau terputus putus , tidak akan saya lupakan .

Nina istrimu yg sangat sabar luar biasa pasti akan dpt kado indah dariNya atas ikhlas dan tulusnya selama ini menemanimu hingga nafas terakhir. Makasiiih ya Nina"

Mendengar hal ini, rupanya sang anak punya pandangan lain yang membuat Melly terkejut.

Anaknya mengatakan jika ibunya tak perlu bersedih mengenai kematian sang kakak.

Sebab menurut Abe, anak Melly, meninggal itu enak!

"10 tahun yg lalu papa pergi, dan hari ini kakak saya Tomy dimakamkan di tempat yg sama. Kematian itu indah jika kita pandang dari sudut yg indah juga. Td malam saat saya nangis , Abe tanya

Abe : ibu kenapa nangis ?

Ibu : ibu sedih om Tomy meninggal

Abe : kenapa sedih ? Meninggal kan enak bu

Ibu : kok enak ?

Abe : udah gak ada tes , gak ada UN, enak lagi bu

Pemikiran anak seumur Abe bikin saya jadi mikir bahwa kita ini hidup sajalah sebaik baiknya .

Menuruti keyakinan kita masing2, dan menanamkan selalu dalam pikiran kita bahwa kematian itu indah.

Sehingga kita ibadah bukan krn " takut " tapi karna " taat ". (TribunnewsBogor.com, Tania Natalin)