Merasa Sering Diintip Saat Mandi, Pemuda Ini 'Panas' lalu Berbuat Gila pada Tantenya Sendiri
Hal Itu dilakukan seorang pria berinisial SU (21) yang kesal karena sang tante sering mengintipnya saat sedang mandi
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi kekerasan kembali terjadi.
Kali ini terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Kekerasan tersebut terjadi karena masalah yang bisa dikatakan tak lazim.
Hal Itu dilakukan seorang pria berinisial SU (21) yang kesal karena sang tante sering mengintipnya saat sedang mandi.
Baca: Anies Pertanyakan Partai Wong Cilik yang Minta Batasi Sepeda Motor, Sindir Tajam PDIP?
Baca: Bocah Laki-laki Ini Periksa Gigi di Klinik Pakai Kostum Boneka Annabelle, Lihat Reaksi si Dokter!
Dari informasi yang didapat, korban dianiaya hingga babak belur.
Lalu, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan pelaku sudah diamankan oleh pihak berwajib.
Baca: 3 Tahun Menjalin Cinta, Hubungan Seleb Korea Lee Min Ho & Suzy Akhirnya Bubar, Fans Malah Gembira
Baca: Bisa Bikin Nelayan Kaya Mendadak, Inilah Keistimewaan Muntah Paus yang Mencapai Miliaran Rupiah!
Melansir dari Kompas.com, kejadian lengkap yang diceritakan Polisi itu bermula SU sedang mandi dan merasa diintip oleh korban yang merupakan tantenya sendiri, NU (42).
Korban pun mengalami luka dan dilarikan oleh warga ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dia sering intip saya kalau mandi, buktinya ada lubang dia bikin. Saya juga sudah lama perhatikan dia," kata SU yang kini ditahan di Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Kajuara.
Baca: Seperti Istana! Ternyata Begini Penampakan Rumah Mewah Setya Novanto, Intip Yuk
Baca: Foto-foto Intim Baby Margaretha dengan Pacar Bule yang 21 Tahun Lebih Tua, Bikin Netizen Meradang!
Selain mengamankan SU, polisi juga mengamankan balok kayu sebagai barang bukti.
"Tersangka mengaku sering diintip oleh korban jika sedang mandi, dan korban harus dirawat medis karena kepalanya mendapat 17 jahitan," kata Kapolsek Kajuara AKP Habil yang dikonfirmasi, Selasa (14/11/2017).
Dilecehkan di bus
Kejadian ini memang tidak di Indonesia.
Namun itu membuat masyarakat di Dunia geram.
Kenapa?
Beredar sebuah video yang diposting di sebuah media sosial, yang menujukkan pelecehan seksual yang dialami oleh seorang wanita di dalam sebuah bus.
Anehnya, tidak ada satu pun penumpang dan sopir bus yang menyelamatkan wanita tersebut.
Melansir dari worldofbuzz, peristiwa ini terjadi di Casablanca, Maroko yang enam remaja laki-laki.
Dalam video tersebut, para pelaku yang diduga berusia antara 15 hingga 16 tahun ini mengelilingi wanita muda itu di sebuah bus umum.
Mereka menarik topinya ke bawah dan juga melepas celananya.
Tak berhenti di situ, para remaja tersebut pun menyentuh payudara wanita itu.
Sementara, gadis malang itu hanya bisa berteriak minta tolong, dan tak ada satu pun yang berani menolongnya.
Seakan belum puas melecehkan, enam pria itu mengumpat pada wanita itu.
Baca: Video Hot 2 Artis Cowok Pamer Bodi Sampai Buka Celana Bikin Para Cewek Gerah Pengen Mandi
Wanita 24 tahun tersebut terlihat menangis dan berusaha melepaskan diri dari pria-pria bejat yang mengerumuninya.
Akhirnya, ia berhasil meloloskan diri dari mereka dan bergegas menuju bagian depan bus, meskipun bagian dadanya terbuka.
Saat dihubungi polisi, perusahaan dari bus tersebut itu tak terima jika sopir bus mereka disalahkan.
Lantaran tak ada bukti yang kuat apakah sopir tersebut menghentikan laju bus untuk menyelamatkan gadis itu, atau tidak.
Tindakan mengerikan ini terungkap awal Agustus silam.
Hal itu mengungkapkan terjadinya peningkatan kenakalan dan kekerasan terhadap perempuan di negara tersebut.
Baca: Blak-blakan, Aktris Bicara Hal Paling Intim, Ada yang Sudah Begituan Sejak SMA sampai Pakai Alat Itu
Laporan media setempat menyatakan, korban geng pemerkosa itu adalah seorang gadis yang menderita sakit mental.
Di Maroko sendiri kasus tersebut sudah sering menimpa wanita di sana.
Menurut laporan Independent, sebuah survei nasional menunjukkan jika dua dari tiga wanita di Maroko mengalami pelecehan fisik, psikologis, seksual, hingga ekonomi.
Pihak berwenang Maroko mengatakan telah mengamankan enam pelaku yang diduga melakukan pelecehan pada wanita tersebut.
Akibat perbuatan tersebut, demo besar pernah terjadi di beberapa kota di Maroko sebagai luapan kemarahan publik.
Sejumlah aktivis dan kelompok masyarakat sipil menyerukan demo besar pada Rabu (23/8/2017) di Kota Agadir, Casablanca dan Rabat.
Massa menolak fenomena pemerkosaan di negara mereka dan meminta pemerintah memberikan solusi.