Edisi Cetak Tribun Kaltim
Kejari Balikpapan Ungkapkan Sudah Ada Calon Tersangka Kasus Penyimpangan Dana Hibah
"Kami menunggu satu atau dua hari ini BPKP turun untuk audit kerugian negara di Balikpapan," kata Rahmad.
"Kami meminta bantuan BPKP untuk menghitung kerugian negara. Rencana kami setelah BPKP pulang dari Makassar baru ke Samarinda untuk ekspose, agar segera bisa ditentukan berapa lebih tepatnya besar kerugian negara," katanya.
Baca: Jangan Mager! 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Merusak Kesehatan
Dikonfrimasi terkait berapa saksi yang telah dipanggil, pihaknya menyatakan bahwa jumlah saksi yang dipanggil masih sama yakni 22 orang, dan dari saksi-saksi tersebut kemungkinan nantinya tersangka akan muncul.
Namun jaksa sudah mengantongi beberapa nama calon tersangka.
"Siapa yang harus bertanggung jawab itu sudah ada arahnya. Yang jelas ini ada kerugian negara ada perbuatan melawan hukum, itu sudah jelas. Cuma belum waktunya, nanti kalau misalnya hasil audit BPKP sudah keluar itu kan jelas siapa‑siapa yang harus segera kami tetapkan sebagai tersangka," katanya.
Baca: Netizen Salfok, Hamish Rekam Raisa Kenakan Hot Pants Merah di Dapur Lagi Begini. . .
Sebagaimana informasi terakhir, kerugian negara kasus dugaan penyimpangan pengelolaan dana hibah Pemkot Balikpapan kepada Panwaslu kota Balikpapan Tahun Anggaran 2014 / 2015 sebesar Rp 7.053.000.000 dengan kerugian atas dugaan korupsi ini sebesar Rp 800 juta.
"Kalau untuk pengembaliannya masih seperti itu Rp 33 juta dan 1 laptop Lenovo mungkin kalau kita sudah umumkan tersangka akan bertambah mungkin pengembaliannya," katanya. (*)