Ketika Ribuan Pasang Mata Pantau R-APBD DKI 2018, Ini yang Dibilang Anies Baswedan
Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) DKI 2018 menarik perhatian masyarakat.
Sorotan publik juga mampu mengevaluasi anggaran.
Terbukti, forum banggar membahas anggaran kolam ikan dan kunjungan kerja yang ramai dibicarakan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memerintahkan menghapus anggaran kolam Rp 620 juta.
Sebab dia gerah menjadi sorotan publik karena dituding sebagai pihak yang mengusulkan anggaran itu.
Prasetio menegaskan dia tidak pernah mengusulkan renovasi kolam.
Selain kolam, anggaran kunjungan kerja juga dievaluasi berkat adanya sorotan dari masyarakat.
Baca: Pori-pori Besar Bikin Wajah Jerawatan, Usir Yuk dengan 3 Cara Mudah Ini
Anggaran kunker yang awalnya Rp 107,7 miliar menjadi Rp 64,7 miliar tahun 2018.
Anggarannya berkurang Rp 43 miliar. DPRD DKI mengakui ada kekeliruan koefisien pengali yang disusun oleh Sekretariat Dewan.
Betkat sorotan publik juga, terungkap bahwa Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan hibah Rp 40,2 miliar untuk Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi).
Pada akhirnya dana hibah itu memang tetap dianggarkan dalam R-APBD 2018.
Namun masyarakat menjadi tahu Himpaudi DKI sebagai yayasan yang menerima hibah tidak mempunyai alamat kantor yang jelas dan masih menumpang di kantor lain.
Baca: Kasus Dana Hibah Abadi Rp 35 Miliar, Jaksa Klarifikasi Bakal Calon Gubernur Rusmadi Wongso
Nilai R-APBD DKI 2018 setelah pembahasan tidak berubah banyak.
Nilainya menjadi Rp 77,117 triliun.
Rencananya, sidang paripurna akan dilakukan pada Kamis, 30 November 2017.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (27/11/2017).
Anies bersyukur
Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bersyukur banyak warga yang memantau pos-pos anggaran yang ada dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2018.
Anies mendapat banyak masukan ketika masyarakat menemukan anggaran yang kurang efisien.
"Dalam perjalanan enam minggu ini, ada ribuan item dan alhamdulillah ada ribuan pasang mata yang ternyata ikut memperhatikan, ikut mencari di mana hal-hal yang tidak tepat," kata Anies.
"Dengan begitu, kami bisa melakukan koreksi," tambah Anies.
Baca: Anies Diam Ditanya Apakah Berikan Izin Reuni Akbar Aksi 212 di Monas, Kapolda Inginnya di Istiqlal
Anies mengatakan, anggaran yang kini menjadi R-APBD disusun dalam proses yang panjang.
Dia berterima kasih karena masyarakat Jakarta mengkaji kembali anggaran yang penyusunannya dimulai sebelum Anies menjabat.
Anies berharap pembahasan anggaran tahun ini bisa lebih baik tahun depan.
"Karena kami tahu proses rancangannya panjang. Tidak sesuatu yang singkat dan ini menjadi bahan bagi kami untuk melakukan lebih baik pada tahun-tahun ke depan," ujar Anies. (Kompas.com/Jessi Carina)