Warga Permukiman Dekat Kilang Pertamina Teriak Kebakaran, Ternyata . . .
"Kebakaran. Kebakaran. Ada kebakaran," teriak seorang warga begitu melihat ada kejadian rumah terbakar pada Rabu (6/12/2017).
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Pagi menjelang siang, warga yang menempati perkampungan Atas Air Kelurahan Baru Tengah Kecamatan Balikpapan Barat dikagetkan kebakaran sebuah rumah secara mendadak.
"Kebakaran. Kebakaran. Ada kebakaran," teriak seorang warga begitu melihat ada kejadian rumah terbakar pada Rabu (6/12/2017).
Perkampungan tersebut sangat dekat dengan kilang minyak Pertamina Balikpapan, persis di seberangnya yang dipisahkan oleh perairan air laut.
Saat itu, pengamatan Tribunkaltim.co sekitar pukul 10.00 Wita, si jago merah yang melahap rumah begitu dahsyat, apinya membesar.
Kebakaran itu juga hasilkan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi ke langit biru.
Spontan, tidak berlangsung lama, sekitar lima menit, terdengar raung suara sirine dari dua mobil pemadam kebakaran.
Laju mobil berjalan sangat cepat, masuk menerobos kerumunan masyarakat yang melihat kebakaran.
Tidak berlangsung lama, siraman air dari mobil pemadam tersebut mampu taklukkan si jago merah.
Beberapa korban pun bermunculan dari peristiwa tersebut, tim medis pun diterjunkan untuk lakukan evakuasi puluhan korban ke rumah sakit terdekat.
Namun itu semua hanyalah simulasi penanganan bencana.
Hal ini dijelaskan, Koordinator Fasilitator Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia wilayah Balikpapan, Budi Sunarto.
Dia menuturkan, kegiatan simulasi bertujuan menghadapi bencana kebakaran akibat dampak dari rusaknya kilang minyak Pertamina yang merembet ke area permukiman warga.
Jalan ceritanya, ada kegagalan teknologi dalam kilang minyak lalu merembet aliran minyak ke rumah warga yang lalu munculkan bencana kebakaran.
Baca: Ketua RT/RW Bertepuk Tangan saat Anies Naikkan Dana Operasional dan Tak Perlu Bikin LPJ
Baca: Bayern Sukses Balas Dendam! Inilah Hasil Liga Champions Rabu Dini Hari
Baca: Terungkap. . . Manuskrip Terlarang Berisi Ajaran Rahasia Yesus Ditemukan, Apa Isinya?
Baca: Sidak Jalan Tol Diguyur Hujan Lebat, Mobil Gubernur Kaltim Terpaksa Didorong
Baca: Ogah Dompleng Nama Ayahnya yang Presiden, Inilah Bisnis Anak-anak Jokowi
Baca: Sering Bercinta Bisa Bikin Langsing, Nggak Percaya? Ini Loh Faktanya
Pipa kilang minyak ada yang bocor, kemudian bocoran minyak merembet ke area permukiman warga yang berdampak pada munculnya percikan api dan membuat rumah warga terbakar.
Latihan kali ini terjunkan warga dan relawan supaya bisa diketahui apa saja kekurangan yang masih ada dan bisa diperbaiki.
"Bencana bisa saja kapan terjadi kita hanya bisa mengantisipasi. Melakukan simulasi kesiapsiagaan," ungkapnya.
Namun berdasarkan simulasi yang sudah dilaksanakan ternyata ada beberapa kekurangan.
Simulasi telah membongkar titik lemah dalam hal proses evakuasi korban.
"Harus ada evaluasi kami melihat tadi kesulitan evakuasi korban. Ada hambatan. Perlu ada armada udara tidak hanya jalur darat saja. Bisa evakuasi memakai helikopter," katanya.
Selain itu, dia pun mengimbau kepada warga masyarakat setiap ada bencana kebakaran selalu bergerumul menyaksikan bencana kebakaran.
"Warga harusnya beri akses jalan untuk petugas. Jangan menghalangi. Bisa menggambat evakuasi korban," tutur Budi. (*)