Breaking News

Polemik Yerusalem

Meletusnya Perang 'Enam Hari', Kembali Mengingatkan Sejarah Jatuhnya Yerusalem ke Tangan Israel

Tapi bagi Yordania serbuan pesawat tempur Israel menuju Mesir berarti tanda dimulainya peperangan.

Jerusalem Post

Selain menyerang pangkalan udara Yordania, pesawat-pesawat tempur Israel juga menjadikan tank-tank dan pasukan darat Yordania sebagai sasaran empuk.

Baca: Yerusalem Makin Tegang, Mengapa Kota Ini Sangat Penting Bagi Umat Islam, Kristen dan Yahudi?

Pasukan Yordania yahg berada di perbatasan Tepi Barat dan perbatasan Yerusalem Timur karena bertempur tanpa perlindungan udara dalam waktu singkat terdesak.

Setelah bertempur sekitar satu jam, kantor pusat PBB di Yerusalem berhasil dikuasai oleh pasukan Israel.

Kekuatan Angkatan Udara Yordania pun telah berhasil dilumpuhkan.

Pada saat yang sama pesawat-pesawat IAF ternyata tak hanya menyerang pangkalan udara Yordania tapi juga sekaligus menghancurkan pangkalan udara Irak.

Serbuan pasukan Israel ke Tepi Barat dan Yerusalem memang berlangsung kilat dan berasal dari berbagai arah.

Pasukan Brigade Jerusalem pimpinan Kolonel Ellezar Amitai yang bertugas merebut Government House tak hanya berhasil merebut gedung yang menjadi kantor pusat PBB itu.

Tapi juga sukses merebut sejumlah pos pertahanan Yordania sehingga kekuatan pasukan Israel yang bergerak dari arah Timur serta Selatan bisa dengan cepat bergabung.

Sedangkan pada saat yang sama pasukan tank Israel pimpinan Kolonel Uri Ben Ari yang menyerbu dari arah Utara dan sisi Barat Laut juga mampu menggilas pertahanan pasukan Yordania.

Akibatnya, posisi Yordania makin terdesak. Hanya ada satu jalan bagi pasukan Yordania yang bertempur mati-matian itu.

Menyerah atau mundur ke Yordania lewat jalan raya Yerusalem-Ramallah lalu menyeberang jembatan menuju yang membentang di atas Sungai Yordan.

Yang membuat situasi makin genting, jalur pengunduran diri itu, justru mulai disekat oleh pasukan Israel.

Sementara itu pasukan cadangan yang dipimpin oleh Kolonel Mordechai Gur yang semula bertugas di Front Sinai kini telah ditarik ke Yerusalem.

Brigade elite ini ditugaskan melancarkan serbuan malam hari ke posisi pasukan Yordania yang saat itu bertahan di kawasan Police School dan Ammunition Hill.

Sumber: Intisari
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved