TOPIK
Polemik Yerusalem
-
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menolak pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
-
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memilih sebagian besar untuk menyatakan pengakuan AS sepihak atas Yerusalem
-
Resolusi sebagai hasil pemungutan suara ini pun menyatakan "penyesalan mendalam" atas keputusan baru-baru ini mengenai status Yerusalem.
-
Mengenakan kafiyeh, Fadli Zon berorasi meminta Presiden Joko Widodo mengambil sikap tegas menyikapi polemik Yerusalem.
-
penolakan terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.
-
Petugas keamanan berseragam putih yang berasal dari organisasi masyarakat (ormas) terlihat menjaga rumput yang berada di Monas.
-
Massa aksi bela Palestina menyoraki kehadiran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Monumen Nasional
-
"Israel itu tidak punya negara. Sekali lagi mereka tidak punya negara. Dan seluruh Palestina adalah milik Palestina, bukan milik Israel."
-
"Ayo silakan diambil ini (makanan) gratis," kata peserta yang menjajakan roti isi di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Minggu (17/12/207).
-
Peserta yang menggunakan pakaian didominasi putih itu terdiri dari orang tua, remaja, hingga anak-anak.
-
Selain Jokowi, Perdana Menteri Malaysia, Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak juga mengmbil sikap atas klaim sepihak Donald Trump.
-
"Sudah saya sampaikan semua ke beliau," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan akhir pekan ini.
-
Massa juga membawa bendera Palestina, serta seruan mengecam kebijakan Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Israel.
-
Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar yaitu Yahudi, Kristen dan Islam.
-
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sedang menjadi bahan pembicaraan masyarakat dunia.
-
Aksi yang didasari akibat pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel, pada 6 Desember silam.
-
Tapi bagi Yordania serbuan pesawat tempur Israel menuju Mesir berarti tanda dimulainya peperangan.
-
Dalam postingan Twitternya pada Kamis (7/12/2017) Fadli Zon menilai kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sangat provokatif.
-
Mata dunia kini tengah menyoroti babak baru konflik antara Israel dan Palestina.
-
Jerusalem, dalam bahasa Ibrani disebut Yerushalayim, bahasa Arab disebut Al Quds. Jerusalem salah satu kota tertua di dunia.
-
Pengakuan Trump bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel juga memicu kemarahan di dunia Arab dan Muslim serta kekhawatiran dari sekutu-sekutu Amerika.
-
Melalui pernyataan tersebut, Trump juga mengumumkan rencana pemindahan Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem
-
Ia juga menyerukan PBB dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk segera membahas dan menentukan sikap.
-
Mengakui hal ini sebagai sebuah fakta adalah syarat yang diperlukan untuk mencapai perdamaian, kata Trump dalam pidatonya
-
Menlu Retno menegaskan posisi Indonesia terhadap rencana Presiden AS Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved