Pemberdayaan Pemuda Desa, PMMD Gelar Pelatihan Menulis Sama dengan Pemuda Cerdas
Sebagai pemuda yang bakal menjadi agen perubahan bangsa, diperlukan modal pendidikan karakter.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO - Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) melakukan upaya pemberdayaan pemuda di Desa Sungai Mariam, Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (17/12/2017).
Membangun bukan hanya tentang gedung-gedung bertingkat ataupun jembatan. Salah satu tantangan di era kekinian adalah membangun mental, pola pikir, dan kreativitas.
Inilah yang kemudian mendasari PMMD mengadakan pelatihan pemberdayaan pemuda di sekitar desa.
Baca: Pelatih Asal Brasil Ini Kembali ke Borneo FC, Kedekatan Inilah yang Jadi Alasannya
Baca: Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Partai-partai Persiapkan Pilgub 2018? Begini Sikap Dua Parpol
Baca: Kesepian adalah Konsekuensi dari 6 Pekerjaan Ini, Kira-kira Bertahan Berapa Lama Ya. . .
"Sebagai pemuda yang bakal menjadi agen perubahan bangsa, diperlukan modal pendidikan karakter.
Salah satunya dengan menulis karya sastra," kata Ardi Wiriya Kesuma, alumnus Fisip Universitas Mulawarman (Unmul).
PMMD menggelar pelatihan menulis dengan mengumpulkan pemuda yang terdiri dari pelajar sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa yang tinggal di kawasan Anggana. Bahkan ada juga beberapa guru yang ikut serta.
Baca: Jelang Pilgub, Ketua Ikapakarti Kota Samarinda Tegaskan Paguyuban Ini tak Berpolitik
Baca: Pemuncak Klasemen Pra Porprov, Tim Futsal Balikpapan Raih Emas
Baca: VIDEO – Mempelai Pria Tinggalkan Pesta Pernikahan Ternyata ini Alasannya
"Tema yang kami angkat Menulis Sama dengan Pemuda Cerdas.
Tujuan kami untuk memacu para pemuda dalam membangun desa dari segi pengaryaan seni dan budaya," tuturnya.
Kegiatan yang dilangsungkan di Balai Desa Sungai Miriam ini menghadirkan salah satu jurnalis tribunkaltim.co.
Baca: Golkar Cabut Dukungan pada Ridwan Kamil, Ini 3 Alasan yang Dikemukakan DPP
Baca: Besok Persiba Balikpapan Gelar Latihan Perdana, Sekaligus Seleksi Pemain
Baca: Satgas Pamtas Amankan Ratusan Ekor Ayam Illegal yang Diselundupkan dari Malaysia
"Kami langsung panggil praktisi langsung. Seorang jurnalis yang juga aktif dalam kegiatan kesenian maupun kepenulisan di Kaltim," tuturnya.
Dalam pelatihan selama 4 jam tersebut, para peserta juga diajak menulis, merespon hal-hal yang berada di sekitar ruang pelatihan.
Para peserta kemudian membacakan karya tulis yang mereka buat sebagi wujud pendidikan apresiasi karya.
Baca: Catat Sejarah Baru, Kevin/Marcus Menangi BWF Super Series, Borong Tujuh Gelar Tahun Ini
Baca: VIDEO EKSKLUSIF Rizal Siap Maju Bursa Cagub dan Cawagub Kaltim Bila Satu Hal ini
Baca: Akun Gosip Unggah Foto Vanessa Angel dan Pria Bule, Ehm. . . Kata Netizen: Suka yang Empuk
Lanjut Ardi, usai mendapat bekal dari pelatihan tersebut. Mereka bakal mengikuti lomba penulisan cerita pendek (cerpen) dan puisi yang bertema 'Desaku'.
Nantinya karya terbaik bakal mendapat apresiasi berupa piagam penghargaan, beserta uang pembinaan.
"Gagasan dan ide itu berasal dari keresahan dan kegelisahan. Motif menulis itu penting untuk mendorong sebuah karya yang memiliki visi lahir, sesuai yang disampaikan pemateri tadi," katanya.
Baca: VIDEO – Usung Tema Karifan Lokal Karyawan Hotel Ini Kenakan Busana Dayak
Baca: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina Siapkan Upaya Pengamanan Pasokan BBM dan LPG
Baca: Siapa Sangka, Bocah yang Mesra Foto Bareng Ronaldo Kini Menjelma jadi Lawan Berat
Pihaknya berharap para pemuda yang dikumpulkan bisa menulis apa yang mereka lihat dan rasakan di desanya.
Tak melulu soal cerita indah, barangkali merespon jalan yang berlobang, debu dari truk besar di jalanan, bangunan sekolah yang reyot, hingga tambang yang semakin dekat dengan sawah dan pemukiman warga.
"Mengutip kata Seno Gumira, ketika jurnalime dibungkam, sastra harus bicara," katanya.
Baca: Bekerja tak Kenal Waktu tanpa Bayaran, Ini Kisah Pilu Relawan di Kota Samarinda
Baca: Kejam! Di Indonesia Masih Marak Praktik Topeng Monyet Seperti Ini
Baca: Salut, Masih dengan Baju Pengantin, Mempelai Pria dan Tamu Undangan Ikut Padamkan Api
(*)