Advertorial
Jadikan Pariwisata di Kaltim Mendunia, Ini yang Dilakukan Safaruddin
"Kalau akses ke lokasi wisata sudah mudah, SDM yang tersedia juga andal, kita bisa dengan mudah buatkan manajemen dan promosi yang bagus"
BALIKPAPAN - Salah satu sektor yang bisa diandalkan di Kalimantan Timur di masa depan adalah pariwisata. Berkat internet, khususnya para pengguna Instagram, sektor ini terus berkembang dari tahun ke tahun.
Namun, menurut H. Safaruddin, sektor ini belum dimaksimalkan oleh pemerintah. “Memang meningkat, tapi belum signifikan.
Peningkatannya karena usaha orang per orang, belum ada usaha sistematis dan serius, misalnya pembangunan infrastruktur jalan untuk memudahkan akses,” katanya, Jumat (29/12/2017).
Tolok ukur utama yang digunakan Safaruddin adalah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kaltim.
“Bandingkan dengan Bali. Kunjungan wisman ke Bali sudah mencapai belasan juta, kita masih puluhan ribu. Masih jauh,” tuturnya.
Baca: Ternyata Chandra Berasal dari Desa Ini, Pulang Kampung dan Minta Dukungan Warga Kaltim
Baca: Zainuddin: Dari Dulu DPD II Kompak Dukung Makmur Maju di Pilgub Kaltim
Baca: Begini Tanggapan Ketua Fraksi Golkar soal Status dan Penahanan AW
Dilansir dari data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisman ke Kaltim dalam tiga tahun ini masih fluktuatif dan peningkatannya tidak signifikan.
Pada 2014 tercatat 53.251 orang, lalu turun menjadi 49.285 pada 2015, dan pada 2016 kembali naik menjadi 53.166.
Sementara Bali, pada 2014 mencapai angka 9,4 juta wisman, 2015 meningkat jadi 10,2 juta, kemudian pada 2016 mencapai 11,5 juta wisatawan macanegara.
“Alam kita ini kurang apa? Tidak kalah dengan Bali,” lanjut Safaruddin.
Pariwisata pantai dimiliki kota Balikpapan hingga Kukar, mulai dari Pantai Kemala, Pantai Manggar, Lamaru dan Samboja.
Baca: Siap-siap, Mulai April 2018 UN SMA/SMK Gunakan Soal Essay, Khusus untuk Mapel Ini
Baca: VIDEO - Bungkam, Anggota DPRD Balikpapan yang Tersangkut Kasus Pornografi Tutup Wajah dengan Sarung
Baca: Kebiasaan Lucu Raisa Terbongkar Usai Menikah dengan Hamish Daud
Beranjak ke Samarinda terdapat wisata budaya seperti Desa Pampang.
Kubar menawarkan pesona air terun di wilayahnya. Gunung karst dan situs sejarah terdapat di Kutim.
Belum lagi Berau yang menyuguhkan keindahan pulau-pulaunya. Kumpulan tempat pariwisata tersebut sangat menjanjikan menarik minat wisatawan mancanegara.
Safaruddin mengakui Kaltim masih kurang dalam empat hal, di antaranya infrastruktur penunjang, kualitas SDM, strategi promosi, dan manajemen pariwisata yang jitu dan berkelanjutan.
Safaruddin memfokuskan program pembenahannya untuk sektor pariwisata Kaltim dengan empat pilar tersebut.
Baca: Pererat Keharmonisan dan Tali Silaturahmi, TNI dan Polri Tembak-tembakan
Baca: Aksi Driver Ojek Online Ini di Bikin Jantung Deg-degan, Netizen: Auto Rating Bintang 6
Baca: Makmur HAPK Nyatakan Siap Maju di Pilgub Kaltim
“Terutama infrastruktur dan SDM. Selama ini kita hanya mengandalkan alam, tapi abai membangun jalan dan SDM yang menopang.
Jadilah pariwisata kita terbengkalai dan terkesan seadanya,” ujar Safaruddin.
“Kalau akses ke lokasi wisata sudah mudah, SDM yang tersedia juga andal, kita bisa dengan mudah buatkan manajemen dan promosi yang bagus," tuturnya.
Jika terpilih menjadi gubernur, Safaruddin mengaku akan fokus membangun infrastruktur tersebut sejak hari pertama menjabat.
Dengan pembangunan pariwisata, Safaruddin berharap akan ada multiplier effect atau dampak meluas dari kunjungan wisman terhadap perekonomian masyarakat Kaltim. “Harus begitu,” katanya.
“Hanya dengan cara itu kita bisa menandingi Bali. Pariwisata kita harus mendunia," sambungnya. (*)