Apa Motif Wakar Nekat Membakar Kantor Lurah? Simak Rangkaian Fakta Dua Pekan Sebelum Kejadian

Walaupun sama-sama tingga di Balikpapan, dirinya mengaku jarang sekali bertemu dengan adik nomor limanya itu.

HO
Inilah lokasi tempat ditemukannya jasad pelaku pembacokan dan pembakaran kantor Kelurahan Graha Indah. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Zainudin, terduga pelaku pembacokan staf dan lurah, sekaligus pembakaran kantor Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, ditemukan Kamis (4/1/2017) sekitar pukul 17.00 Wita.

Namun sayang, wakar kelurahan ini tidak bisa dimintai keterangan terkait motif aksinya, karena telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Meski begitu, dari keterangan sejumlah saksi dan korban yang diperiksa polisi, ditemukan sejumlah dugaan baru soal motif yang melatarbelakangi wakar yang dikenal pendiam dan rajin itu berani melakukan aksi nekatnya kemarin.

Diutarakan Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra Y.A.P ditemui di kamar jenazah RSKD, Balikpapan, dari keterangan sejumlah saksi dan korban, diketahui dua minggu sebelum kejadian pembacokan diwarnai pembakaran kantor lurah Graha Indah kemarin, Zainudin sempat mengeluhkan kondisi kerja yang sudah tidak kondusif.

Baca juga:

Keluarga Korban Laka Speedboat Anugerah Express Tuding Operator Lalai dan Abaikan Keselamatan

Soal Kabar Syamsul Chaeruddin, Begini Respon Borneo FC

Mencari Keadilan, Keluarga Korban Laka Speedboat Anugerah Express Akan Tempuh Langkah Hukum

Agar Pelajar di Wilayah Terpencil Tak Putus Sekolah, Disdik Berencana Bangun Sekolah Alam

Ferdinand Sinaga dan Bruno Lopes Resmi Berlabuh di Kelantan FA, Begini Pujian dari Presiden Klub

Simpan Arsip Foto Jadul di Lemari, Kang Maman Terperanjat Lihat Penampakan Ini

Zinedine Zidane Ungkap Rencana Transfer Real Madrid untuk Bursa Januari

"Ada masalah terkait penertiban PKL (pedangan kaki lima) di sana dan ada isu mau diberhentikan jadi wakar,"ujar Kapolres saat ditanya dugaan motif yang melatarbelakangi pelaku melakukan aksi brutal kemarin.

Ditanya lebih lanjut mengenai hubungan penertiban PKL dengan profesi pelaku yang merupakan wakar/penjaga malam di kantor Lurah itu, Wiwin menduga, ada semacam perasaan tertekan pada diri pelaku usai melakukan penertiban PKL yang berjualan di dekat lokasi kerjanya.

"Mungkin pedangan menjadi tidak suka dengan dia,"duga Wiwin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved