Waspada KLB Difteri
Di Tenggarong, 2 Bocah Suspek Difteri
Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti mengatakan, 2 bocah di Tenggarong terkena suspek difteri.
Penulis: Rahmad Taufik |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rahmad Taufik
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Direktur RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti mengatakan, 2 bocah di Tenggarong terkena suspek difteri.
Namun kondisi keduanya sudah membaik sekarang.
"Baru 2 tersangka (suspek) difteri dari Tenggarong, penanganannya sesuai juknis dari pusat, kita mesti koordinasi dengan melaporkan ke tingkat satu, lalu diteruskan ke Jakarta," kata Martina ditemu usai acara penandatanganan perjanjian kinerja 2018 antara Kepala OPD dan Plt Bupati Kukar di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Senin (8/1/2018).
Menurutnya, prosedurnya sudah jelas.
Baca: Hasil Uji Kultur Belum Kunjung Keluar, Status KLB Difteri Menggantung
Pengiriman sampel darah dibawa ke Jakarta.
"Kami juga membentuk tim, intinya kita siap jika ada tersangka. Begitu ada kecurigaan, pasien langsung ditangani jangan sampai telantar," tuturnya.
Dua bocah yang terkena suspek ini hanya diberikan vaksin.
Seorang bocah sudah masuk rumah sakit sejak sepekan lalu dan seorang lagi baru masuk Sabtu (6/1/2018) lalu.
Namun kondisi keduanya berangsur membaik karena masih dugaan saja sehingga belum positif terkena difteri.
Baca: Ngeri. . . Kawanan Lebah Sengat Warga hingga Tewas, Waspada Melintas di Daerah Sambutan!
Baca: Tak Ingin Ada Korban Jiwa Lagi, Kelurahan Sambutan dan Warga Berburu Lebah
Baca: Tak Maju di Pilgub Kaltim, Ini yang akan Disasar Rizal Effendi
Baca: Kompak, Para Aktris Hollywood Kenakan Gaun Hitam di Golden Globe 2018, Ada Apa?
Sejauh ini, lanjut Martina, Kukar masih aman dari ancaman penyakit difteri.
"Di semua daerah, ancaman difteri sudah masuk KLB, tapi di Kukar belum ada yang positif. Ia berpesan kepada masyarakat, jika mengalami batuk pilek kepanjangan dan nyeri tenggorokan, jangan dianggap amandel biasa. Cepat diperiksakan saja, jangan lupa kebersihan lingkungan harus terus dijaga," ucap Martina. (*)