Pilgub Kaltim
Rabu Pagi, Pasangan Sofyan-Nursyirwan Akan Daftar ke KPU Kaltim
Menurut Sofyan, pihaknya terlebih dahulu akan mendaftar ke KPUD, sebelum melakukan deklarasi.
Terkait dinamika yang terjadi diinternal Golkar Kaltim, yakni ada sejumlah pengurus Golkar yang mendukung mantan Bupati Berau, Makmur HAPK, sebagai Bacagub Golkar, dinilai sebagai hal yang wajar.
Ia yakin, pasca penetapan Golkar secara kelembagaan akan solid memenangkan figur yang telah diputuskan DPP.
"Saya kira wajar saja kalau ada perbedaan pilihan dari pengurus. Karena memang ada 10 calon yang secara resmi mendaftar ke Golkar. Tapi setelah ada keputusan DPP, maka otomatis, semua pihak harus menerima," katanya.
Ditanya soal alasan Golkar, memilih Wakil Walikota Samarinda, Nursyirwan sebagai Cawagub, Sofyan mengatakan keputusan itu kewenangan DPP.
Baca juga:
Sudah Dinanti-nanti, Akhirnya Usain Bolt Dapat Kabar Gembira dari Borussia Dortmund
Tertangkapnya Pencuri Zaman Now, Punya Catatan Petunjuk Pencurian Hingga Evaluasi Aksi
Ahok Sudah Lalui Banyak Pertimbangan, Josefina: Masalah Muncul Setelah Ahok di Penjara
Ipong Muchlissoni Masuk Bursa Pendamping Saifullah Yusuf di Pilkada Jatim
Habisi Nyawa Istri, Pria Ini Kirim Pembunuh Bayaran Ke Rumah, Yang Dilakukan Sang Istri Tak Terduga
Soal Pencalonan TNI-Polri di Pilkada, Hetifah Jelaskan Pengaturannya
Ia menjelaskan, aturan yang berlaku di DPP Golkar, kandidat yang akan diusung tidak boleh terlibat selama pembahasan penetapan pasangan calon.
Pun demikian, suami Walikota Bontang, Neni Moerniaeni ini, percaya keputusan DPP sudah melalui kajian dan pertimbangan yang matang.
"Saya tidak paham alasan spesifik DPP menetapkan pak Nursyirwan sebagai cawagub. Tapi yang pasti ini sudah melalui kajian dan simulasi menang. Prinsipnya, Golkar mau menang. Jadi tidak mungkin diputuskan kalau simulasinya tidak masuk," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sofyan mengaku akan kembali ke Kaltim, Selasa (9/1/2018) sore.
Rencananya, waktu luang Selasa besok akan digunakan untuk mengurus SKCK di Jakarta.
"Besok saya urus SKCK dulu, soalnya dulu waktu ibu (Neni Moerniaeni) terpilih jadi Anggota DPR RI, saya pindah domilisi ke Jakarta. Jadi harus urus SKCK disini," tandasnya. (*)