Sakit Gigi, Kemudian Minum Obat, Wajah Wanita Ini Malah Jadi Hancur tak Berbentuk
bahwa awalnya, seorang ibu dua anak menderita sakit gigi sebelum kondisinya memburuk.
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang wanita menderitaluka parah pada kulitnya.
Ini bisa terlihat pada mata yang memerah dan bibir bengkak setelah reaksi alergi yang mengerikan terhadap obat yang diminumnya.
Sebuah media di Malaysia, mStar melaporkan pada hari Minggu (7 Januari) bahwa awalnya, seorang ibu dua anak menderita sakit gigi sebelum kondisinya memburuk.
"Sungguh mengerikan ketika saya harus menemui ahli bedah mulut saat dokter tersebut melepas dan membersihkan sel-sel kulit mati di bibir sampai habis."
"Hal itu dilakukan agar bibir bisa sembuh lebih cepat."
Baca: Sudah 25 Tahun Jadi Bunga Nasional Indonesia, Rafflesia Arnoldii Hiasi Google Doodle Hari Ini
"Bayangkan saat kalian mengeluarkan kulit mati di bibir Anda, itu sudah terasa sakit, apalagi bila ada orang lain yang mengeluarkannya untuk Anda," kata Nur Nabilah di sebuah unggahan Facebook yang telah viral.
Nur Nabilah mengatakan bahwa dia juga menderita Steven Johnson Syndrome (SJS) karena reaksi alergi terhadap obat saraf yang dia pakai.
Konsultan Ilmu Kesehatan University Putra Malaysia, Prof Madya Dr Norashikin Syamsudin mengatakan ada beberapa obat yang memiliki efek samping yang umum seperti mual dan menyebabkan muntah.
Dia menambahkan bahwa efek samping seperti itu biasanya tidak berbahaya.
Namun, dia mengatakan alergi terhadap obat tertentu memiliki berbagai tingkat keparahan.
Baca: Ahmadinejad, Mantan Presiden Iran Ditangkap Pemerintah Lantaran Alasan Ini

Dr Norashikin mengatakan bahwa diagnosis dengan SJS dianggap serius tapi tidak membahayakan nyawa dalam banyak kasus.
Namun ia menambahkan bahwa diagnosis semacam itu dapat berakibat fatal jika seseorang memiliki Toxic Epidermal Necrolysis (TEN).
MStar juga menyoroti bahwa ada pertanyaan tentang bagaimana seseorang bisa mengetahui bahwa mereka memiliki reaksi alergi terhadap obat tertentu jika mereka tidak pernah melakukannya sebelumnya.
Dia mengatakan bahwa akan sulit bagi seseorang untuk mengetahui apakah mereka alergi terhadap obat sebelum meminumnya.
"Salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki reaksi alergi terhadap obat adalah melalui riwayat kesehatan keluarga," kata Dr Norashikin.
Baca: Berbeda dengan Orangtuanya, Nicholas Sean Putra Sulung Ahok Ini Malah Makin Mesra dengan Pacar
Menurut Dr Norashikin, penelitian terbaru tentang SJS dan TEN mengungkapkan bahwa pengaruh genetik yang kuat dapat menyebabkan seseorang mengalami reaksi buruk terhadap pengobatan tertentu.
Selain genetika, dia mengatakan faktor yang dapat meningkatkan risiko reaksi alergi terhadap pengobatan adalah infeksi virus, terlalu banyak menggunakan obat pada satu waktu, penyakit dalam, atau minum obat tradisional atau herbal.
Dia menambahkan bahwa saat ini orang tidak peduli dengan pengobatan yang mereka konsumsi, dan mengatakan bahwa ini membuat lebih sulit untuk menentukan alergi apa pun.
"Misalnya antibiotik adalah jenis pengobatan, Anda harus tahu nama antibiotik yang Anda pakai. Anda bisa mengenali nama obat dari kemasannya," kata Dr Norashikin.
Dia mengatakan bahwa pengetahuan seperti itu penting karena akan membantu dokter meresepkan obat yang tepat.
Ia menambahkan bahwa dokter harus bertanya kepada pasien apakah mereka alergi terhadap obat lain.
Dr Norashikin juga menyarankan masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka untuk menghindari alergi obat-obatan, karena alergi obat bisa berakibat fatal.
"Anda minum obat untuk menjadi lebih baik, tapi itu bisa berbahaya jika Anda salah minum yang menyebabkan reaksi alergi."
"Dari segi alergi, beberapa obat dapat merusak, atau mengakibatkan efek jangka panjang seperti cacat permanen" ujarnya.
"Anda memiliki hak untuk bertanya kepada dokter Anda dan hak untuk mengetahui jenis obat apa yang diresepkan untuk Anda," tambahnya.
(TribunStyle/Yohanes Endra)